Bekasi (Antara Megapolitan) - Partai Keadilan Sejahtera resmi mengusung kader internal, Sutriyono, sebagai bakal calon Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk periode 2018-2023.
"Pekan lalu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menerima surat persetujuan dari PKS pusat bahwa Pak Sutriyono akan maju sebagai bakal calon yang kita usung di Pilkada nanti," kata Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Bekasi, Kamis.
Keputusan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPW PKS Jawa Barat Nomor 013/SKEP/AJ-PKS/1439 tentang penetapan Calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi periode 2018-2023.
Menurut dia, Sutriyono yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu keluar sebagai bakal calon mengungguli penilaian internal atas lima kader terbaik yang masuk dalam bursa penilaian.
Mereka adalah Ahmad Syaikhu yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara selaku Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Affanda Kristaldi mantan Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Nur Supriyanto pengurus PKS Jawa Barat dan Chairoman J Putro pengurus DPD PKS Jabar.
Proses penjaringan dimulai dengan pemberian Surat Keputusan (SK) pembentukan Tim Pemenangan Pemilu (TPPD) di seluruh kota dan kabupaten se Jawa Barat.
TPPD tersebut beranggoatakan 11 orang yang bertugas melakukan penjaringan dengan melibatkan 2.200 kader yang dijaring sampai kemudian muncul enam kandidat bakal calon.
Dari kelima nama tersebut kemudian mengerucut dan merekomendasikan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Heri Koswara.
Namun karena Ahmad Syaikhu maju di Pilgub Jawa Barat, DPD PKS Kota Bekasi diminta untuk mengajukan satu nama lagi yang kemudian merekomendasikan nama Sutriyono.
Menurut Heri, penetapan Sutriyono karena pengalaman yang dimilikinya, seperti pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum di DPD PKS Kota Bekasi selama dua periode dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi selama dua periode serta kiprahnya di DPR RI.
"Artinya dengan bahasa kami diinternal, melihat seluruh variabel yang ada maka yang dilihat SK (Sutriyono) ini berbunyi paling memiliki peluang lebih besar," katanya.
Pihaknya mengaku belum memutuskan apakah Sutriyono akan disandingkan sebagai wakil atau maju sebagai bakal calon wali kota.
"Kita lanjutkan dengan koalisi yang ada. Apakah kita maju sebagai bakal calon wali kota atau wakilnya, ini masih terus dalam tahap pendalaman yang akan kami lakukan," katanya.
PKS Kota Bekasi, kata Heri, masih menganalisa kekuatan serta modal internal untuk kemudian menyampaikan hasil akhir dari proses komunikasi yang dilakukan.
"Intinya kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat, dan elemen partai. Sebab kita tidak akan bisa membangun Kota Bekasi dengan satu partai atau dengan PKS saja, atau dengan Golkar saja, tetapi kita ingin melibatkan banyak partai yang ada di Kota Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pekan lalu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menerima surat persetujuan dari PKS pusat bahwa Pak Sutriyono akan maju sebagai bakal calon yang kita usung di Pilkada nanti," kata Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Bekasi, Kamis.
Keputusan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPW PKS Jawa Barat Nomor 013/SKEP/AJ-PKS/1439 tentang penetapan Calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi periode 2018-2023.
Menurut dia, Sutriyono yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu keluar sebagai bakal calon mengungguli penilaian internal atas lima kader terbaik yang masuk dalam bursa penilaian.
Mereka adalah Ahmad Syaikhu yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara selaku Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Affanda Kristaldi mantan Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Nur Supriyanto pengurus PKS Jawa Barat dan Chairoman J Putro pengurus DPD PKS Jabar.
Proses penjaringan dimulai dengan pemberian Surat Keputusan (SK) pembentukan Tim Pemenangan Pemilu (TPPD) di seluruh kota dan kabupaten se Jawa Barat.
TPPD tersebut beranggoatakan 11 orang yang bertugas melakukan penjaringan dengan melibatkan 2.200 kader yang dijaring sampai kemudian muncul enam kandidat bakal calon.
Dari kelima nama tersebut kemudian mengerucut dan merekomendasikan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Heri Koswara.
Namun karena Ahmad Syaikhu maju di Pilgub Jawa Barat, DPD PKS Kota Bekasi diminta untuk mengajukan satu nama lagi yang kemudian merekomendasikan nama Sutriyono.
Menurut Heri, penetapan Sutriyono karena pengalaman yang dimilikinya, seperti pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum di DPD PKS Kota Bekasi selama dua periode dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi selama dua periode serta kiprahnya di DPR RI.
"Artinya dengan bahasa kami diinternal, melihat seluruh variabel yang ada maka yang dilihat SK (Sutriyono) ini berbunyi paling memiliki peluang lebih besar," katanya.
Pihaknya mengaku belum memutuskan apakah Sutriyono akan disandingkan sebagai wakil atau maju sebagai bakal calon wali kota.
"Kita lanjutkan dengan koalisi yang ada. Apakah kita maju sebagai bakal calon wali kota atau wakilnya, ini masih terus dalam tahap pendalaman yang akan kami lakukan," katanya.
PKS Kota Bekasi, kata Heri, masih menganalisa kekuatan serta modal internal untuk kemudian menyampaikan hasil akhir dari proses komunikasi yang dilakukan.
"Intinya kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat, dan elemen partai. Sebab kita tidak akan bisa membangun Kota Bekasi dengan satu partai atau dengan PKS saja, atau dengan Golkar saja, tetapi kita ingin melibatkan banyak partai yang ada di Kota Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017