Bogor (Antara Megapolitan) - Aplikasi pewarna alami dari daun suji (Dracaena angustifolia (Medik.) Roxb) secara tradisional masih mengalami kendala. Ekstrak cair yang dihasilkan mudah mengalami perubahan warna dan mempunyai umur simpan sangat pendek.

Untuk itu, tiga orang dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian pengembangan mikroenkapsulat serbuk pewarna hijau alami dari daun suji.

Mereka adalah Nuri Andarwulan, Eko Hari Purnomo, dan Dias Indrasti yang juga sebagai peneliti di Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis larutan pengekstrak, rasio daun-larutan pengekstrak, serta jenis bahan penyalut yang dapat mempertahankan warna hijau dan kadar klorofil serbuk mikroenkapsulat suji yang dihasilkan melalui proses pengeringan semprot.

Pengembangan produk mikroenkapsulat serbuk pewarna hijau dari daun suji juga bertujuan untuk menyediakan pewarna hijau alami yang praktis dan mudah digunakan serta mempunyai umur simpan yang panjang.

Klorofil dari daun diekstrak menggunakan tiga jenis pelarut (natrium sitrat, NaHCO3, dan etanol) dengan rasio daun dan pelarut adalah satu berbanding lima (1:5). Ekstrak suji dengan pelarut natrium sitrat memiliki warna paling hijau dan kadar klorofil tertinggi 0.034 mg/g.

Ekstrak ini setelah dikeringkan dengan pengering semprot menghasilkan serbuk pewarna yang mengalami penurunan kadar klorofil sebesar 29.41 persen.

Untuk memaksimalkan ekstraksi klorofil dari daun suji dan meningkatkan rendemen serbuk mikroenkapsulat yang dihasilkan, rasio daun dan pelarut dinaikkan hingga 1:20 (b/v) serta penambahan bahan penyalut maltodekstrin dan gum arab.

Ekstrak daun suji dengan pelarut natrium sitrat 1:20 mempunyai persentase klorofil terekstrak sebesar 88.43 persen.

Penggunaan bahan penyalut gum arab menghasilkan serbuk pewarna daun suji dengan total klorofil tertinggi yaitu 1.9678 mg/g, kadar air 10.45 persen (bb), tingkat kelarutan dalam air sebesar 98.32 persen dan mempunyai intensitas warna hijau paling tinggi dengan nilai L 48.92, nilai a sebesar -35.22, dan nilai b -16.40.

Mikroenkapsulat serbuk pewarna dari daun suji yang dihasilkan siap diaplikasikan sebagai pewarna hijau alami produk pangan, setelah melalui tahap penggandaan skala terlebih dahulu. (IR/NM)

Pewarta: Humas IPB/Nuri Andarwulan dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017