Bogor (Antara Megapolitan) - Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tiba di Desa Benteng Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (6/10). Kegiatan kali ini ditempatkan di Lapangan Temi Kampung Gedong Temi, RT.01 RW. 01.
IPB terus berkomitmen untuk menjalankan program Jumling di lingkar kampus IPB. Tahun ini fokus kegiatan pada penerapan higiene dan sanitasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri rumah tangga pangan.
Kepala Desa Benteng, H. Fakka Harika menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah menjalin hubungan kemitraan melalui kegiatan Jumling IPB. Dikatakannya, IPB selama ini telah banyak membantu warga Desa Benteng bukan saja dalam pendampingan dan pembinaan sektor pertanian dan UMKM, tetapi IPB juga telah banyak menyantuni anak yatim.
''Kami berharap IPB terus membina desa-desa dan memberikan motivasi, pelatihan, serta semangat bagi warga desa lingkar kampus, sehingga warga lingkar kampus dapat memperoleh peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera,'' ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Jumling IPB di desa/kelurahan lingkar kampus ini harus terus dipertahankan dan berkesinambungan.
''Keberadaan IPB dengan program Jumling ini banyak sekali manfaatnya dan membantu warga lingkar kampus dapat lebih sejahtera perekonomiannya,'' terangnya.
Ketua rombongan Jumling IPB yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB, Dr. Kiagus Dahlan mengatakan tujuan kegiatan Jumling IPB di 17 desa/kelurahan lingkar kampus adalah agar keberadaan IPB di tengah-tengah warga lingkar kampus dapat bermanfaat, baik di bidang pertanian dalam arti luas, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
''Selama ini IPB melakukan pendampingan dan kemitraan untuk kemandirian memberikan manfaat secara langsung terhadap desa-desa lingkar kampus,'' ujarnya.
Dr. Kiagus juga menyampaikan harapan agar warga lingkar kampus mau berkomunikasi langsung dan datang ke IPB.
''Masyarakat lingkar kampus harus bisa belajar dan kuliah di IPB. Tingkatkan terus prestasi di sekolah. Keberadaan IPB di tengah warga lingkar kampus harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin,'' tandasnya.
Kegiatan Jumling IPB di Desa Benteng ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk UMKM oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) LPPM IPB, Ria Noviar S.TP.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.
Tim Jumling IPB juga berkesempatan memberikan santunan kepada 20 anak yatim; bantuan alat kesehatan untuk Posyandu; serta perlengkapan belajar berupa buku Iqro dan Alquran untuk Majelis Taklim. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Agrianita IPB, tim Humas IPB dan tim LPPM IPB. (Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
IPB terus berkomitmen untuk menjalankan program Jumling di lingkar kampus IPB. Tahun ini fokus kegiatan pada penerapan higiene dan sanitasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri rumah tangga pangan.
Kepala Desa Benteng, H. Fakka Harika menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah menjalin hubungan kemitraan melalui kegiatan Jumling IPB. Dikatakannya, IPB selama ini telah banyak membantu warga Desa Benteng bukan saja dalam pendampingan dan pembinaan sektor pertanian dan UMKM, tetapi IPB juga telah banyak menyantuni anak yatim.
''Kami berharap IPB terus membina desa-desa dan memberikan motivasi, pelatihan, serta semangat bagi warga desa lingkar kampus, sehingga warga lingkar kampus dapat memperoleh peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera,'' ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Jumling IPB di desa/kelurahan lingkar kampus ini harus terus dipertahankan dan berkesinambungan.
''Keberadaan IPB dengan program Jumling ini banyak sekali manfaatnya dan membantu warga lingkar kampus dapat lebih sejahtera perekonomiannya,'' terangnya.
Ketua rombongan Jumling IPB yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB, Dr. Kiagus Dahlan mengatakan tujuan kegiatan Jumling IPB di 17 desa/kelurahan lingkar kampus adalah agar keberadaan IPB di tengah-tengah warga lingkar kampus dapat bermanfaat, baik di bidang pertanian dalam arti luas, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
''Selama ini IPB melakukan pendampingan dan kemitraan untuk kemandirian memberikan manfaat secara langsung terhadap desa-desa lingkar kampus,'' ujarnya.
Dr. Kiagus juga menyampaikan harapan agar warga lingkar kampus mau berkomunikasi langsung dan datang ke IPB.
''Masyarakat lingkar kampus harus bisa belajar dan kuliah di IPB. Tingkatkan terus prestasi di sekolah. Keberadaan IPB di tengah warga lingkar kampus harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin,'' tandasnya.
Kegiatan Jumling IPB di Desa Benteng ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk UMKM oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) LPPM IPB, Ria Noviar S.TP.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.
Tim Jumling IPB juga berkesempatan memberikan santunan kepada 20 anak yatim; bantuan alat kesehatan untuk Posyandu; serta perlengkapan belajar berupa buku Iqro dan Alquran untuk Majelis Taklim. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Agrianita IPB, tim Humas IPB dan tim LPPM IPB. (Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017