Cibinong (Antara Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) terus mengembangkan pendekatan kepada masyarakat yang berkerja disektor informal seperti pedagang dengan membagikan brosur dan penjelasan manfaat secara langsung di tempat mereka berusaha.

Sebanyak 600 pedagang pasar tradisional Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendaftarkan diri menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS-TK melalui sosialilasi langsung di area pasar Cileungsi dan Jonggol.

"Jadi saat sosialisasi bagi yang tertarik, kartu bisa langsung kami buatkan di tempat," kata Kepala Pemasaran Kantor Cabang Bogor Cileungsi Ratna Netty saat dihubungi di Cibinong, Kamis.

Dari dua pasar tradisional Cileungsi dan Jonggol yang merupakan Pasar Tradisional cukup besar di Kabupaten Bogor itu, kata dia petugas berkeliling mendatangi pedagang menggunakan pengeras suara dan membawanya ke mobil pendaftaran setelah mendapat gambaran manfaat.

Beberapa pedagang yang mulai mengerti kegunaan uang Rp16.800 yang ia setorkan setiap bulan akan bermanfaat bagi diri dan keluarganya sudah mulai mendaftarkan diri.

Namun, selama kurun waktu tiga tahun sejak akhir 2015 hingga Agustus 2017 BPJS-TK baru bisa meyakinkan 600 peserta sektor informal dari kalangan pedagang karena masih terkendala kesadaran masyarakat terhadap asuransi.

Padahal menurutnya, masyarakat yang tidak berkerja pada sebuah perusahaan juga berisiko kecelakaan kerja yang berimbas pada ekonomi dan masa depan keluarga.

Jika wiraswasta atau pelaku usaha mandiri mendaftarkan diri menjadi peserta BPU, lanjut ia menjelaskan akan dijamin biaya kecelakaan kerjanya, uang kematian beserta tunjangan pendidikan anak yang ditinggalkan.

Program ini sebenarnya juga bisa membantu menjawab kepastian jaminan keberlangsungan ekonomi masyarakat pascaproduktif dengan beberapa macam program.

Yakni jaminan hari tua dan dana pensiun yang dapat masyarakat dapatkan dari iuran yang terkumpul.

"Kami berharap masyarakat lebih proaktif membuka akses untuk mau mengetahui manfaat BPJS-TK," ajaknya.

Ratna yang menjangkau pemasaran di tujuh kecamatan wilayah Bogor Timur Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Cileungsi, Klapanunggal, Gunungputeri, Jonggol, Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur itu meyakinkan program BPU akan melegakan masyarakat yang berprofesi di luar perusahaan jika diikuti dengan baik.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017