Jakarta, (Antara Megapolitan) - Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Budhi M. Suyitno mengatakan energi baru dan terbarukan merupakan era masa depan untuk hidup lebih bersih dan sehat.

"Peran perguruan tinggi terus memberdayakan mahasiswa dan menyadarkan bahwa energi baru dan terbarukan harus kita songsong jadi tidak kita menunggu," katanya dalam acara Seminar dan Talkshow yang bertajuk "Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Sebagai Solusi Ketahanan Energi" di Aula FTUP Jakarta, Rabu.

Untuk itu pihaknya menawarkan para mahasiswa melakukan skripsi tentang energi baru dan terbarukan, sehingga kehidupan akan bisa bebas dari polusi.

Budhi mengatakan di kampus tersebut telah dibuat pusat kajian energi baru terbarukan dan hasilnya sudah pada di tingkat nasional sehingga dapat hibah penelitian dari Insinas dua kali berturut-turut.

Hasil penelitian mahasiswa magister teknik mesin berhasil menciptakan pembangkit listrik dari sampah tanpa ada limbah.

"Sudah dipresentasikan tingkat nasional dan sudah jadi pilihan," ujarnya.

Ia menjelaskan sudah ada kabupaten yang tertarik untuk mempraktekannya yaitu Kabupaten Tegal dan dalam waktu dekat akan dipasang disana karena perlatannya sudah selesai.

"Kalau berhasil dan disempurnakan maka desa-desa lain dari kabupaten lain tentunya akan tertarik," katanya.

Dikatakannya hal ini adalah tanggungjawab untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan solusi sampah yang bisa menghasilkan listrik.

Budhi menilai energi baru dan terbarukan merupakan clean energi. Energi fosil selama ini penyumbang emisi karbon yang besar. Oleh karena itu dari sekarang ada tren energi baru dan terbarukan yang sekarang baru mencapai 7 persen nanti kontribusinya naik menjadi 23 persen pada 2025, dan menjadi 50 persen pada 2040.

"Kita harapkan pada tahun 2050 sudah mayoritas menggunakan energi baru dan terbarukan," katanya.

Menurut dia Indonesia mempunyai banyak sekali sumber energi baru dan terbarukan sehingga perlu terus dikebangkan penggunannya. Untuk itu harus ada solusi dari pemerintah misalnya membuat aturan-aturan yang dipermudah untuk hal-hal tersebut.

Ia mencontohkan tentang fiskal bagi para investor dipermudah untuk bisa masuk guna untuk mengembangkan infrastruktur jaringan agar bisa masuk ke PLN ataupun masyarakat sehingga sumber eenrgi panas bumi, hydro, ataupun angin itu bisa masuk ke PLN dengan dukungan pemerintah.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017