Bogor, (Antara Megapolitan) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat, menorehkan prestasi di mana 10 pelajarnya mendapatkan penghargaan wirausaha digital dari "Startup" internasional asal Finlandia.

Penyerahan sertifikat wirausahwan digital terbaik kepada pelajar itu diberikan langsung CEO Taap Market dari Finlandia Tapio Jarvenpaa, Selasa, di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, tempat sekolah itu berada.

Melalui "Tapp Indonesia", "Tapp Commerce" asal Finlandia itu melahirkan "Tapp Market", sebuah aplikasi "mobile" yang menawarkan cara perdagangan alternatif.

Aplikasi ini menjembatani transaksi "e-commerce` yang dilakukan oleh "unbanked people" (orang-orang yang tidak memiliki rekening bank).

Hadir dalam kegiatan itu Kepala SMK Wikrama Iin Mulyani, serta jajaran manajemen "Taap Market Indonesia", di antaranya Country Manager Taap Indonesia Deddy Satrya Prihadi, dan Manajer Pemasaran dan Komunikasi Indra Ardian, serta puluhan pelajar kelas 11 Program Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) sekolah itu.

Ke-10 pelajar yang mendapatkan penghargaan "SMK Percontohan Program Wirausaha Digital Untuk Pelajar" itu adalah Lisa Apriyanti, Nana Rusdiana, Muhammad Ashadi, Dimas Darmawangsa, Galih.

Selain itu, Muhammad Aditya Anwari, Arifin, Shevtya Rahma, Firman Setiawan, dan Cindy Arsita Syaharani.

CEO "Taap Market" Tapio Jarvenpaa dalam kesempatan itu mengatakan bahwa inovasi yang dilakukan pihaknya itu membantu semua kalangan, bahkan hingga di tingkat pelajar.

Ia menambahkan bahwa di Indonesia perkembangan aplikasi tersebut menunjukkan peningkatan yang berarti sehingga peluang bagi semua kalangan untuk berwirausaha semakin terbuka.

Sedangkan Kepala SMK Wikrama Iin Mulyani menambahkan bahwa kerja sama pihaknya dengan Taap Market itu awalnya digagas oleh guru sekaligus Ketua Program Keahlian BDP sekolah itu Rina Finanti.

"Intinya, Ketua Program BDP berinteraksi dengan `Taap Indonesia` dan kemudian terjalinlah kerja sama awal selama sebulan, hingga kemudian para pelajar Program Keahlian BDP mendapat bantuan untuk menerapkan ilmu yang dipelajari dan mempraktikkannya melalui aplikasi yang disediakan `Taap Indonesia`," katanya.

Melalui bantuan pihak "Taap Indonesia", seluruh pelajar yang mengambil Program Keahlian BDP kemudian bisa langsung mempraktikkan ilmu yang dipelajari melalui aplikasi yang disediakan sehingga langsung berinteraksi dengan wirausaha digital secara nyata.

Sedangkan Country Manager Taap Indonesia Deddy Satrya Prihadi menambahkan bahwa pemilihan SMK Wikrama sebagai sekolah yang menjadi contoh program wirausaha digital dilakukan dengan teliti, terlebih sekolah itu memang sudah punya catatan prestasi dari berbagai SMK yang ada di Indonesia.

"Harapannya, ke depan bisa dijalin kerja sama lanjutan, setelah program awal ini," katanya.

Iin Mulyani menanggapi positif tawaran kerja sama lanjutan itu di mana pihaknya juga merancang pelatihan juga akan diprogramkan kepada para guru-guru, khusunya di program keahlian BDP di SMK Wikrama.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017