Bekasi (Antara Megapolitan) - Tidak ada alasan bagi aparatur yang membolos kerja pada Senin ini untuk tidak menghadiri apel, sebab tidak ada agenda libur panjang sebelumnya.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu geram dengan membolosnya paling tidak 300 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah setempat pada Senin, dengan alasan yang tidak jelas.

"Bayangkan kalau yang tidak masuk jumlahnya bisa sampai 300 lebih begini, berapa banyak pelayanan masyarakat yang tidak bisa berjalan," kata Syaikhu di hadapan peserta apel ASN Pemkot Bekasi di Bekasi, Senin.

Ketidakhadiran ratusan ASN tersebut dinilainya sebagai situasi yang tidak wajar sebab pada agenda serupa pascarangkaian libur panjang sebelumnya, jumlah pegawai yang tidak hadir masih kurang dari 300 orang.

"Biasanya pada libur panjang ada saja pegawai yang masih kurang stamina untuk bekerja, atau masih terjebak kemacetan saat pulang dari kampung halamannya," katanya.

Namun Syaikhu tidak berkomentar apakah situasi itu dipengaruhi oleh agenda cuti Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama sejumlah jajaran kepala dinas dan camat ke Ukraina sejak pekan lalu.

Kegiatan cuti tersebut dalam rangka memenuhi undangan Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi pascapelantikan sebagai Duta Besar RI untuk Ukraina pada Maret 2017.

"Situasi ini kaitannya dengan tingkat disiplin pegawai," katanya.

Syaikhu yang bertindak sebagai pembina apel telah menginstruksikan jajaran Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap aparatur yang bolos pada Senin ini.

"Kami minta DKPPD melakukan evaluasi, kalau tidak minat kerja lagi, keluarkan saja surat peringatan," katanya.

Syaikhu memastikan perilaku membolos kerja para oknum aparatur itu akan berdampak pada konsekuensi pemberian nominal tunjangan yang ditargetkan berlangsung mulai 2018.

"Kebijakan penambahan tunjangan kerja itu akan diterapkan berdasarkan kinerja, masing-masing pegawai akan menerima konsekuensinya. Yang tidak hadir dipotong tunjangannya, kedisiplinan ini akan mempengaruhi besaran tunjangan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017