Bekasi (Antara Megapolitan) - Benda yang dimaksud antara lain berupa batu berukuran sedang di Kecamatan Pondokmelati, tugu perbatasan wilayah yang terbuat dari batu, rumah ibadah di Kecamatan Jatisampurna.

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melibatkan tim arkeolog guna mengidentifikasi 47 benda yang identik dengan situs bersejarah peninggalan kerajaan kuno di wilayah setempat.

"Sebanyak 47 benda yang diduga bersejarah ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Benda itu selama ini diceritakan masyarakat setempat sebagai situs sejarah, namun untuk membuktikannya butuh kajian pakar dari tim arkeolog," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Ahmad Zarkasih di Bekasi, Senin.

Menurut dia, benda itu dianggap bersejarah berdasarkan cerita turun-temurun warga di lokasi itu yang disampaikan tokoh masyarakat dan budayawan.

"Misalnya batu berukuran sedang di pinggir jalan kawasan perkampungan Kecamatan Pondokmelati. Warga setempat mengklaim batu itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sekarang dijadikan patok pembatas perkampungan di daerah Pondokmelati," katanya.

Zarkasih mengatakan petugasnya telah lebih dulu diterjunkan ke lokasi guna melakukan pendataan serta pengamanan benda.

"Kita masih mengumpulkan data-data dan menampung aspirasi masyarakat yang menganggap benda itu sebagai situs bersejarah," katanya.

Selanjutnya, kata dia, Disparbud Kota Bekasi akan melakukan kajian mendalam berupa studi untuk proses pengembangan situs yang teridentifikasi asli berdasarkan penelitian arkeologi.

Tim ahli itu ditargetkan mulai bergerak pada awal 2018 menyusul saat ini para pakar itu tengah menjalani pelatihan bimbingan teknis peningkatan kompetensi.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017