Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor Jawa Barat mengundang sejumlah organisasi kemahasiswaan untuk mengevaluasi pengawasan selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Kami butuh masukan, terkait dengan pilkada kemarin, barang kali dengan forum ini kita bisa mendapatkan masukan-masukan untuk Bawaslu ke depan," jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Refleksi dan Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada serentak 2024" di Sentul, Senin.
Ia menilai kalangan mahasiswa memiliki pandangan murni dan tidak terlibat politik praktis, sehingga dapat memberikan masukan kepada Bawaslu.
"Mudah-mudahan masukan mahasiswa ini membuat Bawaslu lebih baik dalam hal tugas dan fungsi pengawasan," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu kawal langsung proses pemungutan suara ulang pilkada di Bogor
Baca juga: Bawaslu Bogor kerahkan 7.908 pengawas TPS cegah praktik politik uang
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanuddin menambahkan, mahasiswa merupakan elemen penting dalam berdemokrasi, sehingga perlu dilibatkan dalam pengawalan Pemilu serta Pilkada.
"Melihat partisipasi mahasiswa masih minim dalam pengawalan pilkada 2024 maka perlu untuk mencari formulasi ide dan gagasan untuk pilkada ke depan keterlibatannya bisa lebih masif," kata Burhan.
Refleksi dan evaluasi partisipasi pengawasan masyarakat ini dilakukan untuk mendapatkan masukan, ide dan gagasan dari elemen mahasiswa, agar dalam momentum demokrasi ke depan bisa lebih baik dari sisi pencegahan dan pengawasan.
Baca juga: Bawaslu-Pemkab Bogor copot 11.238 APK selama masa tenang
"Mereka berharap Bawaslu ke depan menjadi lembaga yang kuat baik secara regulasi ataupun SDM-nya, mampu menjalankan tugas sebagai penegak keadilan pemilu yang jujur dan adil," tuturnya.
Organisasi kemahasiswaan yang hadir yaitu Cipayung plus, diantaranya GMNI, HMI, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI, SEMMI dan organisasi kemahasiswaan lainnya.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami butuh masukan, terkait dengan pilkada kemarin, barang kali dengan forum ini kita bisa mendapatkan masukan-masukan untuk Bawaslu ke depan," jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Refleksi dan Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada serentak 2024" di Sentul, Senin.
Ia menilai kalangan mahasiswa memiliki pandangan murni dan tidak terlibat politik praktis, sehingga dapat memberikan masukan kepada Bawaslu.
"Mudah-mudahan masukan mahasiswa ini membuat Bawaslu lebih baik dalam hal tugas dan fungsi pengawasan," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu kawal langsung proses pemungutan suara ulang pilkada di Bogor
Baca juga: Bawaslu Bogor kerahkan 7.908 pengawas TPS cegah praktik politik uang
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanuddin menambahkan, mahasiswa merupakan elemen penting dalam berdemokrasi, sehingga perlu dilibatkan dalam pengawalan Pemilu serta Pilkada.
"Melihat partisipasi mahasiswa masih minim dalam pengawalan pilkada 2024 maka perlu untuk mencari formulasi ide dan gagasan untuk pilkada ke depan keterlibatannya bisa lebih masif," kata Burhan.
Refleksi dan evaluasi partisipasi pengawasan masyarakat ini dilakukan untuk mendapatkan masukan, ide dan gagasan dari elemen mahasiswa, agar dalam momentum demokrasi ke depan bisa lebih baik dari sisi pencegahan dan pengawasan.
Baca juga: Bawaslu-Pemkab Bogor copot 11.238 APK selama masa tenang
"Mereka berharap Bawaslu ke depan menjadi lembaga yang kuat baik secara regulasi ataupun SDM-nya, mampu menjalankan tugas sebagai penegak keadilan pemilu yang jujur dan adil," tuturnya.
Organisasi kemahasiswaan yang hadir yaitu Cipayung plus, diantaranya GMNI, HMI, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI, SEMMI dan organisasi kemahasiswaan lainnya.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024