Bogor (Antara Megapolitan) -  Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Kota Bogor ingin kampanyekan budaya makan ikan kepada masyarakat dengan cara unik dan kreatif.

Cara unik untuk mengkampanyekan budaya makan ikan kepada masyarakat adalah melalui Festival Kuliner serba ikan yang digelar di pedestrian Kebun Raya Bogor, Minggu.

"Festival ini bertujuan untuk memasyarakat gemar makan ikan, didukung penuh oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Walau tidak memiliki laut, Kota Bogor berinovasi dengan menghadirkan 680 resep masakan serba ikan yang dibuat oleh kader PKK di 68 kelurahan dan diikuti pula oleh restoran maupun hotel.

680 kuliner serba ikan tersebut disuguhkan gratis bagi masyarakat yang datang menyaksikan Festival Kuliner Gemarikan (Gerakan Memasyarakat Makan Ikan).

"Ada 680 resep masakan dari 68 kelurahan, tidak yang sama satu dengan lainnya. Ini membuktikan ikan itu bisa diolah dengan cara kreatif, inovatif dan menarik," kata Bima.

Festival Kuliner serba ikan tersebut menarik minat Presiden Joko Widodo untuk mampir di sela-sela olahraga paginya di Pedestrian Kebun Raya Bogor.

Kedatangan presiden secara tiba-tiba disambut antusias oleh masyarakat dan kader PKK Kota Bogor yang sudah bersiap-siap menunggu Festival dibuka oleh Wali Kota.

Presiden menyempatkan diri menyapa masyarakat dan peserta festival kuliner sambil terus berjalan selama kurang lebih 10 menit.

Festival Kuliner Gemarikan tersebut dihadiri pula Irjen KKP Muhammad Yusuf, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo, dan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengapresiasi upaya Kota Bogor dalam memasyarakatkan gemar makan ikan.

"Festival ini mengajak masyarakat memperhatikan ikan, dan ikan itu bisa diolah beraneka macam. Ikan bagus untuk kecerdasan dan pertumbuhan anak," katanya.

Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA-IPB) Arif Satria menyebutkan konsumsi ikan sangat penting manfaatnya untuk kecerdasan, kesehatan jantung dan kulit.

"Paling bagus untuk anak-anak di masa pertumbuhan, di Jepang itu sejak kecil diedukasi makan ikan, sehingga suka makan," katanya.

Ia mengatakan gerakan memasyarakatkan makan ikan adalah upaya edukasi tentang penting makan ikan di Indonesia. Permasalah yang terjadi saat ini konsumsi protein baru 40 kg per kapita per tahun. Masih di bawah negara maju di atas 70 per kapita pertahun.

"Kita harus mengejar itu," kata Arif.

Menurut Arif dengan Festival Kuliner Gemarikan yang menampilkan aneka amakan kreativitas inovasi muncul sangat bagus. Mengingat Bogor strategis tidak punya laut menjadi tantangan.

"Karena tidak punya laut, bisanya makan ikan air tawar. Dengan kuliner ini menjadi menarik, dan kota lain bisa mengadopsi ini," kata Arif.*

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017