Azerbaijan pada Kamis (19/12) waktu setempat mengumumkan bergabung dengan Organisasi Delapan Negara Berkembang atau Developing Eight (D-8).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan Azerbaijan dipilih dengan suara bulat sebagai anggota pada pertemuan puncak ke-11 kelompok tersebut yang berlangsung di Kairo, Mesir.
D-8 dibentuk di Istanbul, Turki pada 15 Juni 1997, terdiri atas delapan negara yakni Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki, yang kesemuanya merupakan anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kini keanggotaannya bertambah dengan masuknya Azerbaijan dan belum ada konfirmasi apakah nama D-8 juga akan berganti.
Pernyataan itu menekankan bahwa, untuk pertama kalinya sejak didirikan, D-8 telah berkembang dengan menerima anggota baru.
Sambil menyebut organisasi D-8 sebagai "Delapan negara Islam", pernyataan Kemlu Azerbaijan juga menyoroti potensi ekonomi blok tersebut, yang berpenduduk 60 persen Muslim dunia.
Kemlu mengatakan keanggotaan Azerbaijan di D-8 adalah contoh nyata pengaruh dan kepercayaan internasional yang semakin meningkat pada negara tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Prabowo ajak negara D-8 dorong perekonomian untuk dukung Palestina
Baca juga: Prabowo: D-8 tak boleh terpecah untuk bela Palestina-Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan Azerbaijan dipilih dengan suara bulat sebagai anggota pada pertemuan puncak ke-11 kelompok tersebut yang berlangsung di Kairo, Mesir.
D-8 dibentuk di Istanbul, Turki pada 15 Juni 1997, terdiri atas delapan negara yakni Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki, yang kesemuanya merupakan anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kini keanggotaannya bertambah dengan masuknya Azerbaijan dan belum ada konfirmasi apakah nama D-8 juga akan berganti.
Pernyataan itu menekankan bahwa, untuk pertama kalinya sejak didirikan, D-8 telah berkembang dengan menerima anggota baru.
Sambil menyebut organisasi D-8 sebagai "Delapan negara Islam", pernyataan Kemlu Azerbaijan juga menyoroti potensi ekonomi blok tersebut, yang berpenduduk 60 persen Muslim dunia.
Kemlu mengatakan keanggotaan Azerbaijan di D-8 adalah contoh nyata pengaruh dan kepercayaan internasional yang semakin meningkat pada negara tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Prabowo ajak negara D-8 dorong perekonomian untuk dukung Palestina
Baca juga: Prabowo: D-8 tak boleh terpecah untuk bela Palestina-Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024