Jakarta, (Antara Megapolitan) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta terus berupaya untuk menjadikan kawasan wisata Kota Tua sebagai salah satu warisan dunia atau "world heritage".

"Senin (18/9) kemarin, tim penilai dari International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) berkunjung ke Kota Tua. Kami dapat masukan dari mereka," kata Kepala Disparbud DKI Tinia Budiati di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, saran atau masukan dari tim penilai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai salah satu bahan persiapan sebelum menyampaikan usulan agar kawasan wisata Kota Tua dijadikan warisan dunia.

Dia mengatakan ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadikan kawasan wisata tersebut sebagai warisan dunia. Selain itu juga dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pemangku kepentingan.

"Persyaratan yang harus dipenuhi sebelum bisa menjadikan kawasan wisata Kota Tua itu sebagai warisan dunia cukup banyak. Kami juga butuh dukungan dan keterlibatan dari berbagai 'stake holders'," ujar Tinia.

Sementara itu, dia menuturkan selama beberapa tahun belakangan ini, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam rangka melakukan perbaikan atau restorasi di kawasan wisata tersebut.

"Perbaikan atau restorasi itu kami lakukan di area 'public space' di kawasan Kota Tua. Selain itu, kami juga melakukan renovasi museum-museum yang ada di kawasan itu, sekaligus kami melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL)," tutur Tinia.

Selama pelaksanaan pekerjaan restorasi tersebut, turut dilibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Diharapkan, keterlibatan itu dapat berlangsung untuk waktu yang lama ke depannya. 

Pewarta: Cornea Khairany

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017