Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penanaman 56.220 pohon berbagai jenis di atas lahan kritis seluas sekitar 200 hektare milik PTPN wilayah Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jabar.
"Hari ini kita mulai penanaman puluhan ribu pohon. Diharapkan bisa tuntas hingga enam bulan ke depan penanamannya," kata Maruli disela kegiatan penanaman pohon dalam program Agroforestry (pemberdayaan lahan jadi tanaman hutan) di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa program yang digulirkan itu bisa terlaksana atas terjalinnya kerja sama TNI AD bersama PTPN dan Pupuk Indonesia.
Baca juga: TNI Kodim 1620 NTB ajak warga tanam pohon di Bukit Pelet Lombok Tengah
Lahan milik PTPN yang digunakan untuk penanaman pohon tersebut oleh TNI AD dan PT Pupuk Indonesia ini merupakan lahan tidur. Sehingga diperlukan pengolahan lahan secara maksimal.
Rencananya , di atas lahan seluas sekitar 200 hektare akan ditanami tanaman utama mulai dari pete, manggis, mangga, dan tanaman lengkeng ketela.
Selain itu juga ditanami tanaman pendukungnya seperti tanaman obat obatan juga tanaman sayuran.
Menurut dia, sebenarnya program pemanfaatan lahan kritis oleh jajaran TNI sudah berjalan sejak tiga tahun lalu dan akan terus ditingkatkan.
Baca juga: Kostrad dan PKT tanam 63.672 pohon untuk kesejahteraan rakyat
Disebutkan bahwa program tersebut berfokus pada perbaikan lahan yang rusak dan tidak produktif agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Ia mengaku optimistis, jika semua pihak bekerja bersama, lahan tidur dapat diolah menjadi produktif dan memberikan hasil yang signifikan.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menilai inovasi sosial yang diinisiasi KSAD sangat luar biasa. Sehingga PT Pupuk Indonesia perlu memberi dukungan penuh.
"Kenapa saya bilang inovasi sosial yang luar biasa? Karena yang disasar adalah lahan-lahan tidak produktif dan kritis," kata dia.
Baca juga: Jaga ekosistem laut TNI AL tanam ribuan pohon mangrove di Sukabumi
Rahmad mengatakan, dari lahan kritis dan tidak produktif, Pupuk Indonesia bekerjasama dengan TNI AD merubah menjadi lahan yang produktif, yang menghasilkan, dan yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat.
"Lalu keuntungannya apa untuk Pupuk Indonesia? Kami di Pupuk Indonesia, yang terpenting adalah pohon itu ditanam dan dijaga dan dirawat. Karena buat kita yang penting adalah menghitung serapan CO2-nya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024