Bogor (Antara Megapolitan) - Layanan Mobil Curhat dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 PMI dengan memberikan layanan konseling gizi dan kesehatan di kawasan "car free day", Minggu.
"Mobil Curhat hari ini hadir di "car free day" dalam rangka HUT ke-72 PMI," kata Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti.
Erni mengatakan animo masyarakat untuk mendatangi Mobil Curhat cukup tinggi, setiap kali operasi di sejumlah lokasi tertentu bisa mencapai 100 orang seperti di kelurahan, pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, dan pada acara tertentu. Khusus hari ini, jumlah pengunjung mencapai 74 orang.
"Karena kegiatan "car free day" waktunya terbatas, jumlah warga yang datang memeriksakan diri hanya 74 orang, tapi ini sudah cukup banyak," katanya.
Layanan Mobil Curhat diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bogor pada bulan Juli 2014, merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Mobil curhat atau anti galau ini menjangkau semua lapisan masyarakat, diawal kemunculannya dilatarbelakangi oleh keprihatinan karena tingginya angka perceraian di masyarakat, dan kenakalan remaja.
Permasalahan yang dihadapi Pemkot Bogor tersebut direspon dengan adanya inovasi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB yang memiliki program konseling, melalui mobil konseling.
Dengan mobil curhat diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat menjadi puskesmas berjalan yang melayani konseling tentang keluarga, gizi, dan kesehatan lainnya.
"Layanan mobil curhat itu ada konseling gizi, konseling tingkat stres, konsultasi berhenti merokok, pemeriksaan kesehatan dasar mulai dari tensi, berat, dan tinggi badan serta indeks massa tubuh, dan VCT," kata Erni.
Mobil curhat memberikan layanan secara cuma-cuma, namun karena kurangnya promosi dan informasi lokasi Mobil Curhat, pengunjung yang datang kembali untuk monitoring status gizi masih sangat kurang.
Selain itu, waktu konsultasi yang sangat singkat hanya dapat memberikan saran umum yang masih belum secara efektif dapat mengubah kebiasaan makan untuk mendapatkan status gizi normal.
Tyas (22) warga Menteng mengaku baru pertama kali menggunakan layanan mobil curhat. Dari layanan tersebut, ia mengetahui banyak mendapat manfaat salah satunya mengetahui kondisi indeks masa tubuhnya, sehingga disarankan untuk rutin berolahraga, dan menjaga pola makan.
"Usia tubuh saya lebih tau dua tahun dari usia saya sebenarnya, karena banyak lemaknya, kurang olahraga. Disarankan untuk berolahraga dan menjadi pola makan, lebih banyak sayuran dan buah-buahan, mengurangi gorengan," kata Tyas.
Selain layanan mobil curhat, juga digelar donor darah oleh PMI Kota Bogor dalam rangka HUT ke-72 PMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Mobil Curhat hari ini hadir di "car free day" dalam rangka HUT ke-72 PMI," kata Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti.
Erni mengatakan animo masyarakat untuk mendatangi Mobil Curhat cukup tinggi, setiap kali operasi di sejumlah lokasi tertentu bisa mencapai 100 orang seperti di kelurahan, pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, dan pada acara tertentu. Khusus hari ini, jumlah pengunjung mencapai 74 orang.
"Karena kegiatan "car free day" waktunya terbatas, jumlah warga yang datang memeriksakan diri hanya 74 orang, tapi ini sudah cukup banyak," katanya.
Layanan Mobil Curhat diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bogor pada bulan Juli 2014, merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Mobil curhat atau anti galau ini menjangkau semua lapisan masyarakat, diawal kemunculannya dilatarbelakangi oleh keprihatinan karena tingginya angka perceraian di masyarakat, dan kenakalan remaja.
Permasalahan yang dihadapi Pemkot Bogor tersebut direspon dengan adanya inovasi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB yang memiliki program konseling, melalui mobil konseling.
Dengan mobil curhat diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat menjadi puskesmas berjalan yang melayani konseling tentang keluarga, gizi, dan kesehatan lainnya.
"Layanan mobil curhat itu ada konseling gizi, konseling tingkat stres, konsultasi berhenti merokok, pemeriksaan kesehatan dasar mulai dari tensi, berat, dan tinggi badan serta indeks massa tubuh, dan VCT," kata Erni.
Mobil curhat memberikan layanan secara cuma-cuma, namun karena kurangnya promosi dan informasi lokasi Mobil Curhat, pengunjung yang datang kembali untuk monitoring status gizi masih sangat kurang.
Selain itu, waktu konsultasi yang sangat singkat hanya dapat memberikan saran umum yang masih belum secara efektif dapat mengubah kebiasaan makan untuk mendapatkan status gizi normal.
Tyas (22) warga Menteng mengaku baru pertama kali menggunakan layanan mobil curhat. Dari layanan tersebut, ia mengetahui banyak mendapat manfaat salah satunya mengetahui kondisi indeks masa tubuhnya, sehingga disarankan untuk rutin berolahraga, dan menjaga pola makan.
"Usia tubuh saya lebih tau dua tahun dari usia saya sebenarnya, karena banyak lemaknya, kurang olahraga. Disarankan untuk berolahraga dan menjadi pola makan, lebih banyak sayuran dan buah-buahan, mengurangi gorengan," kata Tyas.
Selain layanan mobil curhat, juga digelar donor darah oleh PMI Kota Bogor dalam rangka HUT ke-72 PMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017