Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bekasi, Jawa Barat, tengah menjajaki kerja sama dengan dua pemerintah daerah setempat untuk pengadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kalangan pedagang kaki lima (PKL).

"Untuk wilayah Bekasi sedang koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi serta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bekasi," kata Manajer Area PLN Distribusi Bekasi Reni Wahyu Setiaswan di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan 50 instalasi SPLU untuk dipasang di kedua wilayah pemerintahan itu, masing-masing Kota Bekasi sebanyak 25 titik dan Kabupaten 25 titik.

Rencananya, kata dia, SPLU di wilayah Kabupaten Bekasi akan dipasang di kawasan Cikarang, Cibitung, Lemah Abang dan Tambun.

Sedangkan di wilayah Kota Bekasi akan dipasang di Kecamatan Bantargebang, Bekasi Barat, dan Mustikajaya.

"Pemasangan SPLU ini harus seizin pemerintah daerah, sebab yang kita sasar adalah kebutuhan listrik bagi PKL di sejumlah zona merah kawasan," katanya.

Mesin SPLU ini berfungsi hampir sama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kini sudah beroperasional di tengah masyarakat.

Namun yang membedakan, SPLU hanya memperjualbelikan energi listrik bagi penggunanya.

SPLU memiliki banyak fungsi, kata dia, selain dapat mencegah aksi pencurian listrik, mesin ini mampu menjangkau tempat umum yang belum mendapatkan arus listrik.

"Ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan listrik. Misalnya di tempat keramaian seperti zona PKL yang butuh listrik tinggal beli token saja," katanya.

General Manajer PT PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana menambahkan, di wilayahnya saat ini sudah terpasang 23 titik di wilayah Kota Bandung.

Di Kota Bandung, kata dia, baru di sejumlah titik kawasan di antaranya Ujung Berung, Cikapundung dan Kiara Condong.

"Sampai saat ini sudah ada 23 titik SPLU yang sudah terpasang atas izin dari pemerintah daerah setempat," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya telah membuka peluang kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Barat untuk mengajukan kebutuhan SPLU.

"Kita akan perbanyak SPLU, kalau Pemda butuh 1.000 unit, kita akan pasang sesuai permintaan. Tahapannya bisa berdasarkan tawaran dari PLN di daerah setempat atau berdasarkan permintaan pelanggan," katanya.

Menurut dia, SPLU merupakan solusi atas jaminan keamanan dan harga yang murah bagi penggunanya.

"Kalau dibandingkan, genset tidak efektif dan membahayakan keselamatan penggunanya. Tarifnya pun relatif murah skitar Rp1400 per KVA. Tergantung kebutuhan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017