Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, melakukan inovasi pengembangan fitur pelaporan dan pemantauan stok bahan pokok dan bahan penting pada aplikasi Sistem Informasi Perdagangan dan Perindustrian (Sifordagin).
Fitur baru ini untuk memudahkan pengelola swalayan dan kontributor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Rakyat dalam melaporkan stok bahan pokok dan bahan penting ke Disdagin Kota Depok secara realtime.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok Sony Hendro, di Depok, Selasa, mengatakan sebelumnya kami masih memakai cara manual satu per satu swalayan dan pasar melaporkan ke kami melalui grup WhatsApp, sekarang sudah diperbarui laporannya bisa langsung di Sifordagin,.
Baca juga: Pemkot Depok jaga keterjangkuan harga bahan pokok jelang Ramadhan
Baca juga: Pemkot Depok jamin stok bahan pangan cukup hingga Lebaran 2023
Sony mengatakan, pada aplikasi Sifordagin saat ini hanya ada fitur pelaporan harga bahan pokok dan bahan penting di pasar swalayan dan pasar rakyat di Kota Depok.
Inovasi ini dilakukan dalam rangka memodernisasi dan mengikuti kemajuan teknologi digital.
Laporan secara realtime juga akan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan dalam bidang perekonomian, khususnya dalam hal pengendalian inflasi.
"Di Sifordagin nantinya para kepala perangkat daerah, pemangku kepentingan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah bisa melihat kondisi stok bahan pokok dan bahan penting di swalayan dan pasar rakyat secara realtime," ujarnya lagi.
Baca juga: Harga bahan pokok di pasar tradisional Depok masih stabil
Sony menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengelola swalayan dan UPTD Pasar Rakyat terkait pengembangan fitur tersebut.
"Sejak 20 November sudah mulai berjalan pelaporan digitalnya. Alhamdulillah tidak ada kendala," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024