BMH Sulawesi Tenggara menggelar dongeng syahdu untuk guru tercinta di ruangan kelas SDN 2 Laeya di Konawe Selatan.
BMH mengundang kehadiran Kak Rubi, seorang pendongeng terkenal, berhasil memikat hati ratusan siswa.
Acara ini digelar oleh BMH Sulawesi Tenggara dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional.
Dengan gaya bercerita yang khas, Kak Rubi mengajak anak-anak menyelami dunia dongeng yang penuh warna.
Tak hanya menghibur, dongeng-dongengnya juga sarat akan nilai-nilai kehidupan yang penting. Melalui cerita, anak-anak diajak untuk menghargai jasa para guru yang telah mendidik mereka dengan sabar.
"Guru itu seperti lilin, yang rela membakar dirinya untuk menerangi orang lain," ujar Kak Rubi, mengutip sebuah pepatah.
Kalimat sederhana ini mengundang decak kagum dari para siswa.
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi yang tulus kepada para guru.
Nuraidah, Kepala Sekolah SDN 2 Laeya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif BMH.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami. Mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga," ujarnya.
Senada dengan Ibu Nuraidah, Armin, Ketua Perwakilan BMH Sulawesi Tenggara, juga menyampaikan apresiasinya.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Selain dongeng, acara ini juga diisi dengan edukasi mengenai pentingnya sedekah. Anak-anak diajak untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Dengan program ini, BMH berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan pada generasi muda.
"Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berempati terhadap sesama," tambah Armin.
BMH hadir mengedukasi anak bangsa ke sekolah-sekolah melalui program Indonesia Bercerita. Bermaksud mengajak anak-anak memahami kekuatan Indonesia dan sekaligus mengajak mereka belajar melalui cerita.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
BMH mengundang kehadiran Kak Rubi, seorang pendongeng terkenal, berhasil memikat hati ratusan siswa.
Acara ini digelar oleh BMH Sulawesi Tenggara dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional.
Dengan gaya bercerita yang khas, Kak Rubi mengajak anak-anak menyelami dunia dongeng yang penuh warna.
Tak hanya menghibur, dongeng-dongengnya juga sarat akan nilai-nilai kehidupan yang penting. Melalui cerita, anak-anak diajak untuk menghargai jasa para guru yang telah mendidik mereka dengan sabar.
"Guru itu seperti lilin, yang rela membakar dirinya untuk menerangi orang lain," ujar Kak Rubi, mengutip sebuah pepatah.
Kalimat sederhana ini mengundang decak kagum dari para siswa.
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi yang tulus kepada para guru.
Nuraidah, Kepala Sekolah SDN 2 Laeya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif BMH.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami. Mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga," ujarnya.
Senada dengan Ibu Nuraidah, Armin, Ketua Perwakilan BMH Sulawesi Tenggara, juga menyampaikan apresiasinya.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Selain dongeng, acara ini juga diisi dengan edukasi mengenai pentingnya sedekah. Anak-anak diajak untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Dengan program ini, BMH berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan pada generasi muda.
"Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berempati terhadap sesama," tambah Armin.
BMH hadir mengedukasi anak bangsa ke sekolah-sekolah melalui program Indonesia Bercerita. Bermaksud mengajak anak-anak memahami kekuatan Indonesia dan sekaligus mengajak mereka belajar melalui cerita.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024