Sebanyak 15 unit armada Biskita Trans Wibawa Mukti dinyatakan siap mengaspal atau beroperasi melayani masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat saat peluncuran layanan transportasi terintegrasi skema 'Buy The Service' itu pada awal bulan depan.

"15 unit bus sudah stand by di pul operator yang menjadi pemenang lelang melalui sistem katalog elektronik," kata Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Teknologi Transportasi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Deny Hendra di Cikarang, Selasa.

Ia mengatakan mengacu ketentuan menyangkut skema siap guna operasi, pemakaian unit siap operasi bus diperuntukkan bagi 14 armada sedangkan satu unit lagi sebagai bus cadangan.

Dia menyatakan secara keseluruhan kesiapan sarana dan prasarana Trans Wibawa Mukti mencakup pemberhentian armada atau halte hingga unit bus sudah mencapai 90 persen.

Kemudian dari aspek sistem informasi teknologi, pihaknya mematangkan konsep nama-nama halte yang akan menjadi tempat pemberhentian bus pada koridor pertama ini.

"Tinggal penamaan halte. Ini kan mobil bus dengan model seperti kereta api, jadi ada suara yang menyatakan bahwa halte di depan adalah halte ini. Dan penamaan ini yang sedang kita konsepkan. Jangan sampai nanti ada nama yang tidak berkenan terhadap masyarakat," ucapnya.

Deny juga mengatakan bahwa Biskita ini memiliki keunikan sendiri. Pada konsep warna dan livery atau gambar stiker yang terdapat di bagian tubuh bus menampilkan corak dan ciri khas identik dengan identitas Kabupaten Bekasi.

"Kemarin kita juga untuk livery sudah berdiskusi dengan pak Penjabat Bupati Bekasi bahwa kita mengusung gambar Gedung Juang dan Gedung Pemda, sama ada batik khas Kabupaten Bekasi, karena menggunakan dana APBD sehingga memakai ciri khas Kabupaten Bekasi," katanya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Reza Nuralam mengatakan pemerintah daerah juga melakukan diskusi terbuka atas rencana operasional Trans Wibawa Mukti melibatkan sejumlah unsur terkait.

Mereka di antaranya unsur Satlantas Polres Metro Bekasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Organda Kabupaten Bekasi, perwakilan kepala sekolah hingga perwakilan pengelola angkutan umum.

Ia menyatakan diskusi terbuka bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada unsur terkait serta elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi bahwa dalam waktu dekat program layanan transportasi publik ini segera beroperasi.

"Akan menjadi hari bersejarah bagi masyarakat untuk memanfaatkan sarana transportasi dari Pemkab Bekasi dan saya juga sudah mencoba naik langsung tadi. Nyaman, aman dan sejuk," katanya.

Pihaknya juga mengundang pengusaha serta pengelola angkutan umum khususnya yang beroperasi secara berdampingan dengan trayek koridor Biskita Trans Wibawa Mukti.

"Kami membangun komunikasi kepada mereka, mata pencaharian mereka tidak dihilangkan namun ke depan akan menjadi feeder-feeder Biskita ini. Sopir-sopir mereka juga nanti akan menjalani tahapan seleksi dari pengelola Biskita," katanya.

Reza pun mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat menikmati serta memanfaatkan layanan Biskita yang akan diluncurkan pemerintah daerah pada 2 Desember 2024.

"Ayo masyarakat Kabupaten Bekasi, encang-encing kita coba Biskita, untuk sementara masih gratis. Nikmati fasilitas transportasi dari Kabupaten Bekasi mudah-mudahan ini salah satu solusi mengurai kemacetan dan polusi udara di Kabupaten Bekasi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024