Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mengupayakan pengobatan gratis terhadap seluruh warganya di Rumah Sakit Otak dan Syaraf Cawang, Jakarta Timur.

"Saat ini sudah ada 20 jaringan pelayanan Kartu Bekasi Sehat (KBS) di luar wilayah Kota Bekasi yang sudah melayani kesehatan gratis bagi warga Kota Bekasi. Saat ini kita sedang lobi RS Otak dan Syaraf Cawang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, RS Otak dan Syaraf merupakan satu-satunya di Indonesia yang melayani pasien dengan permasalahan gangguan otak dan syaraf.

Pascabergulirnya program subsidi kesehatan bagi 2,6 juta warga setempat, kata dia, pihaknya banyak mendapatkan informasi seputar penyakit baru yang diderita warga.

"Salah satunya adalah lumpuh layu, meningitis, pikun dan lainnya," katanya.

Dikatakan Kusnanto, fasilitas pengobatan penyakit tersebut belum tersedia sepenuhnya di jaringan rumah sakit Kota Bekasi.

"Dari 39 rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan KBS, belum ada instalasi yang optimal menangani penyakit otak dan syaraf," katanya.

Dikatakan Kusnanto, pihaknya juga terus memperluas jaringan KBS dengan menjalin kerja sama melalui manajemen rumah sakit di Jabodetabek.

"Yang terakhir sudah bergabung adalah RS Medirossa Cikarang. Kita masih terus perluas jaringannya di luar Kota Bekasi," katanya.

Pemkot Bekasi telah mengalokasikan dana total Rp75 miliar untuk pembiayaan sekitar 200 ribu pemegang KBS hingga Agustus 2017.

KBS diklaim pihaknya lebih menguntungkan dari Badan Pelayanan Jaminan Sosial kesehatan karena tidak dikenakan iuran dan berlaku di seluruh rumah sakit jaringan tanpa rujukan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017