Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Kendaraan penghubung atau "shuttle" kini tersedia bagi wisatawan yang berwisata di kawasan Tebing Breksi dan sekitarnya di wilayah DI Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan, penyiapan angkutan "shutlle" itu dilakukan guna memberi kemudahan dan kenyamanan pengunjung saat mengunjungi destinasi yang masih berada di area yang sama dengan Candi Ijo dan Candi Ratu Boko tersebut.
"Jalan menuju Tebing Breksi cukup menanjak, berkelok dan tidak terlalu lebar sehingga akan berbahaya bagi kendaraan besar seperti bus. Apalagi jika berpapasan di tengah jalan," ujar Sudarningsih.
Tebing Breksi sendiri merupakan salah satu destinasi di Yogyakarta yang popularitasnya terus meroket.
Bahkan di hari libur, wisatawan yang mengunjungi Tebing Breksi bisa mencapai 10 ribu wisatawan.
Hal itulah membuat Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berusaha memberi kenyamanan bagi pengunjung dengan mempersiapkan angkutan penghubung.
Ia mengatakan, nantinya bus-bus besar akan diarahkan ke lahan parkir yang sedang disiapkan Pemkab.
Lahan seluas 9.000 meter persegi pun disiapkan agar bisa menampung lebih banyak bus wisata.

"Setelah kendaraan bus terparkir, baru nanti wisatawan diantarkan naik ke perbukitan dengan 'shuttle'," ujar Sudarningsih.
Tebing Breksi diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Awalnya Tebing Breksi adalah bukit batu biasa yang terkikis oleh aktivitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar selama bertahun-tahun.
Namun setelah dilakukan penelitian, batuan kapur yang ada merupakan endapan abu vulkanik dari gunung api purba Nglanggeran di Gunung Kidul.
Dari situ warga kemudian mendapat ide menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata. Terlebih banyak guratan bekas penambangan yang indah, sehingga kemudian banyak seniman di Yogyakarta yang menjadikan tebing sebagai bahan eksplorasi karya seni mereka.
Tidak hanya kemegahan tebing, pemandangan yang indah dari atas tebing ini juga menjadi daya tarik wisatawan.
Dari atas tebing ini wisatawan lansekap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong, dan Gunung Merapi.
Di lokasi ini juga terdapat Tlatar Seneng, area panggung terbuka berbentuk lingaran dengan diameter sekitar 15 meter.
Tebing Breksi juga banyak diminati wisatawan dengan minat khusus mulai dari panjat tebing, sepeda gunung dan juga fotografi. Di kawasan Taman Tebing Breksi juta terdapat mobil jip wisata yang jumlahnya 30 unit dan dikelola koperasi.
"Mobil jip itu biasaya disewa pengunjung untuk berkeliling di objek wisata yang ada di puncak Prambanan tersebut," ujar Sudarningsih.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah Pemkab Sleman dalam memperkuat amenitas Tebing Breksi sebagi salah satu destinasi favorit di Yogyakarta.
Bahkan Obama dalam kunjungannya ke Yogyakarta beberapa waktu lalu juga sempat mewacanakan berkunjung ke lokasi ini.
Menurut dia, Tebing Breksi akan memperkuat Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.
"Perbaikan meliputi kelembagaan pengelola, infrastruktur termasuk jalan, pelabuhan dan bandara, ketersediaan listrik, bahan bakar minyak, air bersih, manajemen promosi daerah, ketersediaan fasilitas umum, penataan pedagang, penataan lingkungan, dan penerimaan masyarakat," kata Menpar Arief Yahya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan, penyiapan angkutan "shutlle" itu dilakukan guna memberi kemudahan dan kenyamanan pengunjung saat mengunjungi destinasi yang masih berada di area yang sama dengan Candi Ijo dan Candi Ratu Boko tersebut.
"Jalan menuju Tebing Breksi cukup menanjak, berkelok dan tidak terlalu lebar sehingga akan berbahaya bagi kendaraan besar seperti bus. Apalagi jika berpapasan di tengah jalan," ujar Sudarningsih.
Tebing Breksi sendiri merupakan salah satu destinasi di Yogyakarta yang popularitasnya terus meroket.
Bahkan di hari libur, wisatawan yang mengunjungi Tebing Breksi bisa mencapai 10 ribu wisatawan.
Hal itulah membuat Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berusaha memberi kenyamanan bagi pengunjung dengan mempersiapkan angkutan penghubung.
Ia mengatakan, nantinya bus-bus besar akan diarahkan ke lahan parkir yang sedang disiapkan Pemkab.
Lahan seluas 9.000 meter persegi pun disiapkan agar bisa menampung lebih banyak bus wisata.

"Setelah kendaraan bus terparkir, baru nanti wisatawan diantarkan naik ke perbukitan dengan 'shuttle'," ujar Sudarningsih.
Tebing Breksi diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Awalnya Tebing Breksi adalah bukit batu biasa yang terkikis oleh aktivitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar selama bertahun-tahun.
Namun setelah dilakukan penelitian, batuan kapur yang ada merupakan endapan abu vulkanik dari gunung api purba Nglanggeran di Gunung Kidul.
Dari situ warga kemudian mendapat ide menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata. Terlebih banyak guratan bekas penambangan yang indah, sehingga kemudian banyak seniman di Yogyakarta yang menjadikan tebing sebagai bahan eksplorasi karya seni mereka.
Tidak hanya kemegahan tebing, pemandangan yang indah dari atas tebing ini juga menjadi daya tarik wisatawan.
Dari atas tebing ini wisatawan lansekap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong, dan Gunung Merapi.
Di lokasi ini juga terdapat Tlatar Seneng, area panggung terbuka berbentuk lingaran dengan diameter sekitar 15 meter.
Tebing Breksi juga banyak diminati wisatawan dengan minat khusus mulai dari panjat tebing, sepeda gunung dan juga fotografi. Di kawasan Taman Tebing Breksi juta terdapat mobil jip wisata yang jumlahnya 30 unit dan dikelola koperasi.
"Mobil jip itu biasaya disewa pengunjung untuk berkeliling di objek wisata yang ada di puncak Prambanan tersebut," ujar Sudarningsih.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah Pemkab Sleman dalam memperkuat amenitas Tebing Breksi sebagi salah satu destinasi favorit di Yogyakarta.
Bahkan Obama dalam kunjungannya ke Yogyakarta beberapa waktu lalu juga sempat mewacanakan berkunjung ke lokasi ini.
Menurut dia, Tebing Breksi akan memperkuat Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.
"Perbaikan meliputi kelembagaan pengelola, infrastruktur termasuk jalan, pelabuhan dan bandara, ketersediaan listrik, bahan bakar minyak, air bersih, manajemen promosi daerah, ketersediaan fasilitas umum, penataan pedagang, penataan lingkungan, dan penerimaan masyarakat," kata Menpar Arief Yahya.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017