Sukabumi (Antara Megapolitan) - Puluhan warga Kampung Pasir Tengah dan Benteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas Cicurug karena diduga keracunan bumbu sate daging kambing kurban.
"Dari hasil pemeriksaan ke lokasi korban merasakan mual-mual, mencret, pusing bahkan ada yang muntah. Para korban sudah dibawa ke puskesmas dan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Puskesmas Cicurug Dokter Tedi di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, sebelum terjadinya keracunan masal di dua kampung di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug ini pada Jumat, (1/9) sekitar pukul 16.00 WIB warga Kampung Pasir Tengah RT 04/3 dan Benteng RT 05/5 menerima daging kurban yang kemudian beramai-ramai membuat dan membakar sate.
Namun, setelah menyantap sate yang dilumuri bumbu tersebut sekitar pukul 22.00 WIB puluhan warga yang menyantap sate tersebut merasa mual, pusing hingga ada yang muntah.
Pada Sabtu, (2/9) sekitar pukul 07.00 WIB warga berinisiatif sakit berobat ke Puskesmas Cicurug. Namun karena jumlah warga yang keracunan mencapai 26 orang, pihak puskesmas langsung mengerahkan ambulance dan melakukan pemeriksaan serta mengambil sampel sate dan bumbunya.
Diduga keracunan masal ini disebabkan oleh bumbu sate yang tidak higienis. Dari 26 orang yang keracunan, empat korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Betha Medicare (BMC) karena kondisi yang lemah. Sisanya dirawat di puskesmas dan sebagian sudah ada yang pulih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dari hasil pemeriksaan ke lokasi korban merasakan mual-mual, mencret, pusing bahkan ada yang muntah. Para korban sudah dibawa ke puskesmas dan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Puskesmas Cicurug Dokter Tedi di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, sebelum terjadinya keracunan masal di dua kampung di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug ini pada Jumat, (1/9) sekitar pukul 16.00 WIB warga Kampung Pasir Tengah RT 04/3 dan Benteng RT 05/5 menerima daging kurban yang kemudian beramai-ramai membuat dan membakar sate.
Namun, setelah menyantap sate yang dilumuri bumbu tersebut sekitar pukul 22.00 WIB puluhan warga yang menyantap sate tersebut merasa mual, pusing hingga ada yang muntah.
Pada Sabtu, (2/9) sekitar pukul 07.00 WIB warga berinisiatif sakit berobat ke Puskesmas Cicurug. Namun karena jumlah warga yang keracunan mencapai 26 orang, pihak puskesmas langsung mengerahkan ambulance dan melakukan pemeriksaan serta mengambil sampel sate dan bumbunya.
Diduga keracunan masal ini disebabkan oleh bumbu sate yang tidak higienis. Dari 26 orang yang keracunan, empat korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Betha Medicare (BMC) karena kondisi yang lemah. Sisanya dirawat di puskesmas dan sebagian sudah ada yang pulih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017