Jakarta, (Antara Megapolitan) - Penerbangan pesawat Citilink Indonesia di Terminal 1-C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, direncanakan pindah ke Terminal 2 pada awal 2018.

"Pada awal 2018, kami pindah ke Terminal 2," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahdjo di Jakarta, Kamis.

Pihaknya tengah menunggu koordinasi dari operator bandara, dalam hal ini, PT Angkasa Pura II mengenai perpindahan seluruh penerbangan internasional ke Terminal 3 yang ditargetkan pada akhir tahun ini.

Berdasarkan rencana AP II, pada akhir tahun ini semua penerbangan internasional di Terminal 3. "Kami mengikuti 'time frame' AP II," kata Juliandra.

Ia belum mengetahui apakah perpindahan tersebut di Terminal 2-D atau 2-E mengingat Terminal 2-F sudah diisi oleh Sriwijaya Air dan AirAsia.

Dia menuturkan perpindahan terminal juga karena akan dikembangkan "digital lounge" sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan kepada penumpang.

"Ini akan menciptakan 'customer experience' karena kita ingin beda dengan yang lain, sekarang 'kan konsep digital sedang menjadi         'trend setter', seperti di Terminal 3 itu kan 'digital aiport', kami ingin 'digital lounge'," katanya.

Juliandra menjelaskan pengembangan tersebut juga didukung  kerja sama dengan perusahaan retail daring, yaitu JD.ID yang ditargetkan bisa menyumbang ke pendapatan perusahaan dalam komponen pendukung (ancillary service) sebesar 10-15 persen.

"Selama ini yang berkontribusi besar yaitu kargo lima hingga delapan persen, kemudian makanan di pesawat dan dengan kerja sama ini kita harapkan 10-15 persen," katanya.

Dengan kerja sama tersebut, lanjut dia, para penumpang dimudahkan apabila ingin berbelanja daring sebelum, ketika dan setelah penerbangan.

"Untuk lounge ini akan kita realisasikan di tahap kedua," katanya.

Dia mengatakan, saat ini secara umum sudah mencapai 56 persen dari target perusahaan.

Untuk jumlah penumpang telah mencapai enam juta penumpang dari yang ditargetkan 13 juta penumpang hingga akhir tahun ini.

Terkait ketergunaan pesawat telah meningkat dari sembilan jam menjadi 8,5 jam dan keterisian penumpang mencapai 85 persen.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017