Edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap diabetes sangat penting dengan memantau Glukosa bisa cegah risiko komplikasi diabetes dan peran penting manajemen diabetes menjadi hal yang krusial.
Topik ini menjadi pembahasan utama pada peringatan WorldDiabetes Day 2024 yang diselenggarakan oleh Roche Indonesia.
Direktur, Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng dalam keterangannya, Minggu mengatakan Roche memahami pentingnya peran skrining dan deteksi dini dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit diabetes.
Peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia membutuhkan aksesibilitas layanan kesehatan yangberkualitas. Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes secaraproaktif guna membantu individu mengelola kondisi mereka.
Peringatan Hari Diabetes Sedunia inimenjadi kesempatan untuk semua pihak untuk menunjukkan solidaritas dengan mereka yang hidupdengan diabetes setiap hari dan mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran dan edukasimasyarakat serta akses terhadap layanan kesehatan.
Penderita diabetes yang belum mengetahui bahwa dirinya terkena diabetes, jauh lebih banyak daripada pasien yang telah mendapatkan diagnosa. Maka dari itu,pemantauan glukosa darah mandiri merupakan komponen penting dalam mengurangi risikokomplikasi diabetes dan harus diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat seperti rajinolahraga.
"Sebab, dengan olahraga teratur sel-sel akan lebih responsif terhadap insulin, yangmembantu menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran target,” ujar Dokter Spesialis PenyakitDalam dan Konsultan Subspesialis Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes, Dr. dr. Aris WibudiSp.PD-KEMD, FINASIM.
Diketahui bahwa diabetes dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi lainnya yang dimulaidari tingginya kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, upaya pencegahan jauh lebih pentinguntuk dilakukan.
Dalam hal ini, deteksi dini menjadi opsi ideal untuk mencegah timbulnyakomplikasi kronik dengan memberikan penanganan secara tepat dan cepat.
Pemantauan glukosamandiri dan manajemen diabetes secara proaktif dapat membantu menurunkan risiko komplikasipada orang yang hidup dengan diabetes.
Namun, seringkali pasien tidak melakukan pemantauangula darah secara rutin, sehingga dapat berisiko menimbulkan komplikasi lebih serius.
“Pada dasarnya seluruh masyarakat, berhak mendapatkan sistem kesehatan yang berkualitas, baikbagi penderita diabetes dan tidak. Maka dari itu, pemeriksaan melalui deteksi dini yang akuratsangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Itu sebabnya kami fokus pada upaya kami dalam mendidik masyarakat umum tentang diabetes, membuka akses terhadap pengujian diagnostik yang andal, dan membekali penderita diabetes tentang bagaimana mereka dapat mengintegrasikan manajemen diabetes.
Perwakilan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Tiersa Vera Junita yang hadir membuka Roche World DiabetesDay mengatakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia, kami menjalankan program transformasi kesehatan yang berfokus pada enam pilar utama.
Salah satu prioritas kami adalah mendukung layanan primer untuk diabetes. Upaya ini dimulai dengan promosi kesehatan yangbertujuan memberikan edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnyapencegahan dan pengendalian diabetes.
Selain itu, kami juga mengedepankan program deteksidini yang dapat dilakukan melalui Posyandu dan Puskesmas. Diharapkan setiap penduduk usia 15 tahun ke atas melakukan deteksi dini minimal 1 kali dalam setahun.
Sementara untuk orang yang sudah sakit, dapat melakukan kontrol rutin setiap bulan. Agar program ini berjalan optimal, kami sangat memerlukan kolaborasi dengan berbagai mitra yang peduli terhadap kesehatan.Kolaborasi ini mencakup edukasi kepada masyarakat, pelaksanaan deteksi dini, hingga peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Topik ini menjadi pembahasan utama pada peringatan WorldDiabetes Day 2024 yang diselenggarakan oleh Roche Indonesia.
Direktur, Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng dalam keterangannya, Minggu mengatakan Roche memahami pentingnya peran skrining dan deteksi dini dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit diabetes.
Peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia membutuhkan aksesibilitas layanan kesehatan yangberkualitas. Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes secaraproaktif guna membantu individu mengelola kondisi mereka.
Peringatan Hari Diabetes Sedunia inimenjadi kesempatan untuk semua pihak untuk menunjukkan solidaritas dengan mereka yang hidupdengan diabetes setiap hari dan mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran dan edukasimasyarakat serta akses terhadap layanan kesehatan.
Penderita diabetes yang belum mengetahui bahwa dirinya terkena diabetes, jauh lebih banyak daripada pasien yang telah mendapatkan diagnosa. Maka dari itu,pemantauan glukosa darah mandiri merupakan komponen penting dalam mengurangi risikokomplikasi diabetes dan harus diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat seperti rajinolahraga.
"Sebab, dengan olahraga teratur sel-sel akan lebih responsif terhadap insulin, yangmembantu menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran target,” ujar Dokter Spesialis PenyakitDalam dan Konsultan Subspesialis Endokrinologi, Metabolisme, dan Diabetes, Dr. dr. Aris WibudiSp.PD-KEMD, FINASIM.
Diketahui bahwa diabetes dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi lainnya yang dimulaidari tingginya kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, upaya pencegahan jauh lebih pentinguntuk dilakukan.
Dalam hal ini, deteksi dini menjadi opsi ideal untuk mencegah timbulnyakomplikasi kronik dengan memberikan penanganan secara tepat dan cepat.
Pemantauan glukosamandiri dan manajemen diabetes secara proaktif dapat membantu menurunkan risiko komplikasipada orang yang hidup dengan diabetes.
Namun, seringkali pasien tidak melakukan pemantauangula darah secara rutin, sehingga dapat berisiko menimbulkan komplikasi lebih serius.
“Pada dasarnya seluruh masyarakat, berhak mendapatkan sistem kesehatan yang berkualitas, baikbagi penderita diabetes dan tidak. Maka dari itu, pemeriksaan melalui deteksi dini yang akuratsangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Itu sebabnya kami fokus pada upaya kami dalam mendidik masyarakat umum tentang diabetes, membuka akses terhadap pengujian diagnostik yang andal, dan membekali penderita diabetes tentang bagaimana mereka dapat mengintegrasikan manajemen diabetes.
Perwakilan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Tiersa Vera Junita yang hadir membuka Roche World DiabetesDay mengatakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia, kami menjalankan program transformasi kesehatan yang berfokus pada enam pilar utama.
Salah satu prioritas kami adalah mendukung layanan primer untuk diabetes. Upaya ini dimulai dengan promosi kesehatan yangbertujuan memberikan edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnyapencegahan dan pengendalian diabetes.
Selain itu, kami juga mengedepankan program deteksidini yang dapat dilakukan melalui Posyandu dan Puskesmas. Diharapkan setiap penduduk usia 15 tahun ke atas melakukan deteksi dini minimal 1 kali dalam setahun.
Sementara untuk orang yang sudah sakit, dapat melakukan kontrol rutin setiap bulan. Agar program ini berjalan optimal, kami sangat memerlukan kolaborasi dengan berbagai mitra yang peduli terhadap kesehatan.Kolaborasi ini mencakup edukasi kepada masyarakat, pelaksanaan deteksi dini, hingga peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024