Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat menyatakan rasa bangga terhadap Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang yang meraih Penghargaan Bintang Lima dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Cibinong, Minggu, mengungkapkan penghargaan tersebut merupakan buah dari inovasi digitalisasi antrean hingga digitalisasi rekam medik.

Inovasi tersebut berhasil membuat RSUD Leuwiliang melayani sekitar 196.000 pasien setahun atau sekitar 600 pasien sehari.

Baca juga: RSUD Leuwiliang jadi rumah sakit pendidikan untuk cetak nakes berkualitas
Baca juga: BPJS Kesehatan Cibinong bangga RSUD Leuwiliang raih juara lomba video

"Atas komitmen implementasi transformasi digital tersebut, diberikan Penghargaan Bintang Lima yang merupakan predikat pertama di Indonesia. Saya sangat bangga capaian ini," ungkap Ajat.

Sementara Direktur RSUD Leuwiliang Vitri Winastri menjelaskan inovasi teknologi kesehatan yang telah diterapkan seperti integrasi sistem antrean online, sistem klaim, e-SEP, fingerprint, frista, serta implementasi bridging farmasi, dan rekam medis elektronik.

Vitri menyebutkan, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, pihaknya mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk sejumlah pelayanan di RSUD Leuwiliang.

Baca juga: RSUD Leuwiliang tetap beroperasi meski atapnya ambruk ditiup angin kencang

“Bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan kepada kami, mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Semoga RSUD Leuwiliang bisa menjadi role model juga buat rumah sakit lain dalam transformasi digitalisasi,” kata Vitri.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024