Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara (YPKTB) dalam rangka mempersiapkan pendirian SMA Unggulan Taruna Kemala Bhayangkara, dengan kurikulum International Baccalaureate (IB).
Disaksikan oleh Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, penandatanganan dilakukan oleh Ketua Yayasan YPKTB, Irjen Dedi Prasetyo (As SDM Kapolri) dengan Ketua Yayasan YPKBI, M Zaky Ramadhan.
Kegiatan dihadiri pendiri dan pengurus YPKBI Dirgayuza Setiawan, Miftah Sabri, Dwi A Yuliantoro, Devie Rahmawati, Kemal Nasser, Vandika Anwari, Ryanda Adiguna.
“Pembangunan SMA Taruna Kemala Bhayangkara mengutamakan empat dimensi keberhasilan, yakni teknologi, kualitas pengajar, penerapan kurikulum, hingga ketersediaan sarana dan prasarana," kata Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu.
Keunggulan dari SMA Taruna Kemala Bhayangkara sesuai dengan arahan dari Kapolri dan Ketua Umum adalah kekhasan kebayangkaraan, ini terus kita tanamkan dari mulai rekrutmen, selama pendidikan, dan setelah pendidikan.
"Ini kekhasan daripada seluruh SMA atau sekolah-sekolah yang di bawah naungan Yayasan kemala Bhayangkari, yang tidak dimiliki SMA unggulan lainnya. Meski bertaraf internasional, tetap menjaga kearifan lokal” ujar Irjen Dedi
Ia menjelaakan IB adalah kurikulum terbaik untuk mencetak seorang pemimpin, karena metode belajarnya membuat anak berpikir kritis, menjadi seorang pembelajar serta mampu memecahkan masalah dengan baik.
Kendala yang dihadapi adalah, sekolah berkurikulum IB di Indonesia hanya tersedia 5.000 kursi. Sementara, tiap tahun 4 juta anak lahir. Mayoritas anak-anak kita di kelas menengah ke bawah tidak memiliki sarana prasarana atau ruang belajar khusus di rumah, untuk bisa menjadi siswa IB yang berprestasi.
"Oleh karenanya kita memerlukan sekolah IB yang berasrama,” seru Dirgayuza Setiawan, Pendiri YPKBI.
Wakil Ketua Yayasan Kader Bangsa Indonesia Devie Rahmawati menjelaskan persiapan Pembangunan diawali dengan Pembangunan masjid SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Gunung Sindur, Bogor.
YPKBI memiliki ekosistem kemitraan dengan lembaga di dalam dan luar negeri ber-reputasi internasional yang bahkan sudah membangun lebih dari 600 SMA Unggulan di seluruh dunia.
"Direncanakan, YKPBI akan mendirikan sedikitnya empat Akademi Kader Bangsa dan satu Akademi Guru Kader Bangsa,” tutup Devie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Disaksikan oleh Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, penandatanganan dilakukan oleh Ketua Yayasan YPKTB, Irjen Dedi Prasetyo (As SDM Kapolri) dengan Ketua Yayasan YPKBI, M Zaky Ramadhan.
Kegiatan dihadiri pendiri dan pengurus YPKBI Dirgayuza Setiawan, Miftah Sabri, Dwi A Yuliantoro, Devie Rahmawati, Kemal Nasser, Vandika Anwari, Ryanda Adiguna.
“Pembangunan SMA Taruna Kemala Bhayangkara mengutamakan empat dimensi keberhasilan, yakni teknologi, kualitas pengajar, penerapan kurikulum, hingga ketersediaan sarana dan prasarana," kata Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu.
Keunggulan dari SMA Taruna Kemala Bhayangkara sesuai dengan arahan dari Kapolri dan Ketua Umum adalah kekhasan kebayangkaraan, ini terus kita tanamkan dari mulai rekrutmen, selama pendidikan, dan setelah pendidikan.
"Ini kekhasan daripada seluruh SMA atau sekolah-sekolah yang di bawah naungan Yayasan kemala Bhayangkari, yang tidak dimiliki SMA unggulan lainnya. Meski bertaraf internasional, tetap menjaga kearifan lokal” ujar Irjen Dedi
Ia menjelaakan IB adalah kurikulum terbaik untuk mencetak seorang pemimpin, karena metode belajarnya membuat anak berpikir kritis, menjadi seorang pembelajar serta mampu memecahkan masalah dengan baik.
Kendala yang dihadapi adalah, sekolah berkurikulum IB di Indonesia hanya tersedia 5.000 kursi. Sementara, tiap tahun 4 juta anak lahir. Mayoritas anak-anak kita di kelas menengah ke bawah tidak memiliki sarana prasarana atau ruang belajar khusus di rumah, untuk bisa menjadi siswa IB yang berprestasi.
"Oleh karenanya kita memerlukan sekolah IB yang berasrama,” seru Dirgayuza Setiawan, Pendiri YPKBI.
Wakil Ketua Yayasan Kader Bangsa Indonesia Devie Rahmawati menjelaskan persiapan Pembangunan diawali dengan Pembangunan masjid SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Gunung Sindur, Bogor.
YPKBI memiliki ekosistem kemitraan dengan lembaga di dalam dan luar negeri ber-reputasi internasional yang bahkan sudah membangun lebih dari 600 SMA Unggulan di seluruh dunia.
"Direncanakan, YKPBI akan mendirikan sedikitnya empat Akademi Kader Bangsa dan satu Akademi Guru Kader Bangsa,” tutup Devie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024