Depok, 24/10 (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, pemerintah telah menyiapkan Program Paket Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).

"Tujuan P2KP memegang teguh prinsip tridaya P2KP yaitu pemberdayaan ekonomi, sosial dan lingkungan serta kesehatan," kata Idris di Depok, Rabu.

Ia berharap, ke depannya akan ada pembangunan sarana prasarna kegiatan ekonomi, pengembangan potensi lokal dan ekonomi masyarakat. Tak hanya bidang ekonomi, bidang-bidang lain yang masuk dalam prinsip tridaya pun akan kami implementasikan.

Untuk itu, kata dia, pihaknya membutuhkan sinergitas yang kuat dari masyarakat dan pihak-pihak yang peduli, karena pemerintah tidak bisa mewujudkan semua itu tanpa dukungan dari masyarakat dan pihak yang peduli.

Pada program P2KP tahun 2011, telah direhab 47 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan perbaikan jalan lingkungan di lima kelurahan, dengan dana APBD sebesar Rp1 miliar.

"Pembangunan yang kami lakukan diselaraskan dengan program pemerintah pusat, seperti halnya program Indonesia bersih 2014 yang digagas oleh pemerintah puast, yang kami sambut dengan gerakan Depok Memilah dan Menanam," katanya.

Idris berharap, warga Depok bisa mendukung dan implementasikan gerakan memilah dan menanam sehingga bersama-sama bisa mewujudkan Depok Kota Bersih dan Hijau.

Sementara itu, Kepala Bappeda Misbahul Munir mengatakan, Tahun 2012 dalah tahun kedua pelaksanaan program P2KP, yang sebelumnya dimotori oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) pada 2011.

Menurut dia tahun 2012, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana APBD sebesar 1,5 miliar untuk 11 kelurahan, dengan beberapa program, seperti perbaikan jalan sepanjang 1.167 meter, perbaikan 1 unit jembatan dan Posyandu/Paud, penurapan 80 meter, dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 54 unit.

Tak hanya APBD, program ini juga menggunakan dana swadaya masyarakat sebesar Rp468 juta karena masyarakat juga ingin membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Ia berharap, kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan kelompok peduli masyarakat miskin (pihak swasta) bisa terus bersinergi sehingga bersama-sama bisa mengentaskan kemiskinan.


Feru L

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012