Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan sistem "Lapor Pak" dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) sebagai juara 1 Gelar Inovasi Daerah 2024.

Kepala Bappenda Kabupaten Bogor Andri Hadian usai menerima piagam Gelar Inovasi Daerah di Cibinong, Jumat, mengungkapkan inovasi "Lapor Pak" merupakan akronim dari Laporan Potensi Retribusi dan Pajak Daerah.

Lapor Pak hadir untuk menjadi solusi dari beberapa permasalahan dalam pengelolaan pajak daerah, seperti belum adanya regulasi pelaporan potensi pajak dan retribusi daerah, rendahnya tingkat pemahaman dan partisipasi desa/kelurahan, serta data potensi pajak yang belum dimutakhirkan secara optimal.

"Kondisi ini perlu diperbaiki agar penerimaan pajak daerah dapat meningkat dan mendukung pembangunan desa," ungkap Andri.

Baca juga: Bappenda Kabupaten Bogor luncurkan aplikasi "Lapor Pak"
Baca juga: Pemkab Bogor sosialisasi penerapan aplikasi "Lapor Pak" tingkatkan pendapatan daerah

Ia menyebutkan, melalui aplikasi "Lapor Pak" dapat menggali potensi pajak daerah dan retribusi daerah di wilayah desa dan kelurahan, memutakhirkan data potensi tersebut, serta meningkatkan penerimaan pajak daerah.

"Aplikasi ini dirancang untuk mendukung partisipasi aktif desa dalam melaporkan potensi pajak, sehingga potensi penerimaan pajak dapat tergali secara maksimal," ujar Andri.

Pada akhirnya, potensi pajak daerah dan retribusi daerah dapat meningkat, termasuk BHPRD desa sehingga bisa digunakan untuk membiayai pembangunan desa.

"Dengan aplikasi 'Lapor Pak', kami berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif," jelas Andri.

Baca juga: Pemkab Bogor andalkan dua inovasi "Lapor Pak" dan "Saur Sepuh" di IGA Award 2024

Di sisi lain, inovasi "Lapor Pak" juga dibawa Pemerintah Kabupaten Bogor ke Innovative Government Award (IGA) 2024 atau bertarung dengan inovasi dari daerah se-Indonesia.

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menjelaskan, "Lapor Pak" berdampak baik karena dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan jumlah objek pajak hingga 98 persen.

“Alhamdulillah kami berharap bisa mendapat apresiasi dari dewan juri dan menjadi terbaik dalam IGA AWARD 2024. IGA Award ini sangat baik untuk mendorong inovasi yang ada di daerah. Setelah presentasi tentunya saya merasa senang dan bahagia, persiapan kita tidak sia-sia semua berjalan lancar bisa menyampaikan presentasi sesuai dan seluruh pertanyaan bisa dijawab dengan baik terimakasih kepada para penilai dan dewan juri,” jelas Bachril.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024