Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan pembekalan kepada para penyiar radio dari berbagai lembaga penyiaran agar tetap "bersinar" di era digital.
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bogor Linda Hendrayani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan pembekalan oleh UPT Radio Teman 95,3 FM milik Pemkab Bogor ini agar para penyiar adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi penyiaran terkini serta teknik-teknik produksi yang efektif.
Menurut dia, saat ini media massa menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat. Radio menjadi salah satu media massa yang masih diminati masyarakat Indonesia.
Radio memiliki karakteristik yang membuat pemirsa dengan penyiar terhubung, sehingga radio masih tetap ada di tengah gempuran media baru di era digitalisasi.
“Penyiar dituntut untuk terus upgrade diri, baik pemahaman juga pengetahuannya, agar informasi yang disampaikan lebih menarik, edukatif, informatif dan terkini,” ungkap Linda.
Sementara Kepala UPT Radio Teman 95,3 FM Diskominfo Kabupaten Bogor Purnama Karnadi menyebutkan pembekalan ini memberikan pengetahuan kepada para penyiar dan masyarakat mengenai perencanaan produksi konten radio meliputi SDM, peralatan, hingga sistem aplikasi pendukung berbasis teknologi informasi.
Purnama menjelaskan, di era digital radio dapat memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pendengar. Dengan memahami teknik penyiaran yang baik, konten radio dapat diadaptasi menjadi konten menarik di media sosial. Terlebih saat ini banyak platform media baru membuat persaingan di dunia penyiaran semakin ketat.
Radio yang memiliki kualitas suara yang baik, konten yang menarik, dan teknik produksi yang profesional akan lebih mudah menarik pendengar.
"Dengan menguasai keterampilan-keterampilan yang diperlukan, para penyiar dan produser radio dapat menciptakan program yang berkualitas dan mampu bersaing dengan media lainnya,” kata Purnama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bogor Linda Hendrayani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan pembekalan oleh UPT Radio Teman 95,3 FM milik Pemkab Bogor ini agar para penyiar adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi penyiaran terkini serta teknik-teknik produksi yang efektif.
Menurut dia, saat ini media massa menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat. Radio menjadi salah satu media massa yang masih diminati masyarakat Indonesia.
Radio memiliki karakteristik yang membuat pemirsa dengan penyiar terhubung, sehingga radio masih tetap ada di tengah gempuran media baru di era digitalisasi.
“Penyiar dituntut untuk terus upgrade diri, baik pemahaman juga pengetahuannya, agar informasi yang disampaikan lebih menarik, edukatif, informatif dan terkini,” ungkap Linda.
Sementara Kepala UPT Radio Teman 95,3 FM Diskominfo Kabupaten Bogor Purnama Karnadi menyebutkan pembekalan ini memberikan pengetahuan kepada para penyiar dan masyarakat mengenai perencanaan produksi konten radio meliputi SDM, peralatan, hingga sistem aplikasi pendukung berbasis teknologi informasi.
Purnama menjelaskan, di era digital radio dapat memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pendengar. Dengan memahami teknik penyiaran yang baik, konten radio dapat diadaptasi menjadi konten menarik di media sosial. Terlebih saat ini banyak platform media baru membuat persaingan di dunia penyiaran semakin ketat.
Radio yang memiliki kualitas suara yang baik, konten yang menarik, dan teknik produksi yang profesional akan lebih mudah menarik pendengar.
"Dengan menguasai keterampilan-keterampilan yang diperlukan, para penyiar dan produser radio dapat menciptakan program yang berkualitas dan mampu bersaing dengan media lainnya,” kata Purnama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024