Penjabat (Pj) Bupati Subang Imran berharap tata kelola nanas dapat diperbaiki sehingga komoditas yang kini menjadi ikon daerah itu dapat terus berkembang dari sisi kualitas dan kuantitasnya.
"Nanas sudah menjadi ikon Subang. Jadi potensi dari buah nanas ini harus terus digali," kata Imran di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Subang, luas lahan pertanian nanas di wilayah Subang mencapai 1.630 hektare, tersebar di sejumlah kecamatan.
Rata-rata produksi nanas di wilayah Subang mencapai 296 ribu ton per tahun.
Baca juga: Wabup optimistis nanas simadu khas Subang mampu bersaing di pasar nasional
Baca juga: Pemkab Subang gandeng LPPM IPB kembangkan Nanas Simadu
Ia menyebutkan bahwa dilihat dari rata-rata produksinya maka nanas potensial untuk dikembangkan.
Atas hal tersebut diharapkan perlu tata kelola nanas diperbaiki mulai dari hulu untuk pembibitan, pemeliharaan, kemudian sampai dengan proses panen yang harus memenuhi standar.
Imran juga berharap di Subang terdapat pabrik atau instansi yang bisa membeli hasil produksi pertanian sekaligus melakukan pengolahan produk-produk turunan dari nanas.
Ia mengaku akan terus mendukung kelompok masyarakat atau pemerintah desa yang terus bergerak meningkatkan produk nanas di wilayah Subang.
Baca juga: Kelompok Tani di Subang olah buah nanas jadi keripik dan wajik
"Kita melihat kebun nanas sangat luar biasa, sebagai potensi Subang. Ini menjadi ikon Subang, dan tentunya kita berharap buah nanas kembali berjaya di Subang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Subang, Bambang Suhendar menyampaikan bahwa nanas merupakan salah satu ikon Subang, tapi kini sudah mulai terabaikan.
Untuk menggairahkan kembali, pihaknya bersama Kementerian Pertanian akan melakukan pembudidayaan nanas simadu di Subang, yang akan dibuatkan demplot, perekayasaan dan peremajaan bibit pohon nanas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Nanas sudah menjadi ikon Subang. Jadi potensi dari buah nanas ini harus terus digali," kata Imran di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Subang, luas lahan pertanian nanas di wilayah Subang mencapai 1.630 hektare, tersebar di sejumlah kecamatan.
Rata-rata produksi nanas di wilayah Subang mencapai 296 ribu ton per tahun.
Baca juga: Wabup optimistis nanas simadu khas Subang mampu bersaing di pasar nasional
Baca juga: Pemkab Subang gandeng LPPM IPB kembangkan Nanas Simadu
Ia menyebutkan bahwa dilihat dari rata-rata produksinya maka nanas potensial untuk dikembangkan.
Atas hal tersebut diharapkan perlu tata kelola nanas diperbaiki mulai dari hulu untuk pembibitan, pemeliharaan, kemudian sampai dengan proses panen yang harus memenuhi standar.
Imran juga berharap di Subang terdapat pabrik atau instansi yang bisa membeli hasil produksi pertanian sekaligus melakukan pengolahan produk-produk turunan dari nanas.
Ia mengaku akan terus mendukung kelompok masyarakat atau pemerintah desa yang terus bergerak meningkatkan produk nanas di wilayah Subang.
Baca juga: Kelompok Tani di Subang olah buah nanas jadi keripik dan wajik
"Kita melihat kebun nanas sangat luar biasa, sebagai potensi Subang. Ini menjadi ikon Subang, dan tentunya kita berharap buah nanas kembali berjaya di Subang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Subang, Bambang Suhendar menyampaikan bahwa nanas merupakan salah satu ikon Subang, tapi kini sudah mulai terabaikan.
Untuk menggairahkan kembali, pihaknya bersama Kementerian Pertanian akan melakukan pembudidayaan nanas simadu di Subang, yang akan dibuatkan demplot, perekayasaan dan peremajaan bibit pohon nanas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024