Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Hukum (FH) kembali menyelenggarakan The 6th International Conference on Law and Governance (icLave) yang akan dilaksanakan pada 4-5 November 2024 di Kampus FHUI Depok, Jawa Barat.
Dekan FHUI Dr Parulian Paidi Aritonang SH LL M MPP di Depok Kamis mengatakan, icLave merupakan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan sejak 2017, dan tahun ini bertepatan dengan 100 tahun pendidikan tinggi hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 1924 berdiri Rechtshoogeschool, yakni sekolah tinggi hukum pertama di tanah Hindia Belanda yang kemudian saat ini menjadi FHUI.
Berangkat dari momentum tersebut, icLave tahun ini mengangkat tema Re—shaping the Future of Indonesian Higher Legal Education.
Baca juga: UI gelar konferensi internasional bahas peran perawat pada era digital
Baca juga: Konferensi Pengetahuan dari Perempuan pahami isu kekerasan
Dengan tema tersebut, Dr Parulian menyampaikan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para akademisi maupun praktisi hukum guna menyumbangkan pikirannya.
Tidak hanya terhadap arah pendidikan tinggi hukum pada abad kedua, namun juga terhadap perbaikan hukum Indonesia secara luas di berbagai bidang.
Selain itu, konferensi ini juga menghadirkan pembicara yang merupakan guru besar dan pakar di bidang hukum dari berbagai negara.
Pembicara tersebut di antaranya adalah Prof Joanne van der Leun (Leiden University); Dr Sripapha Petcharamasree (Chulalongkorn University); Dr. Jeremy Kingsley (Western Sydney University); Prof Dr Jeff Gidings (Monash University); dan Prof Henk Addink (Uttrecht University).
Baca juga: Dirjen Diktiristek buka konferensi THE Digital Universities Asia 2024
Nantinya, mereka akan membagikan ilmunya sebagai best practice yang dapat digunakan dalam pendidikan tinggi hukum Indonesia ke depannya, mulai dari metode penelitian hukum sampai dengan klinik hukum sebagai metode pembelajaran hukum masa depan.
Ketua Pelaksana The 6th icLave 2024 Dr Qurrata Ayuni SH MCDR mengatakan, dengan kehadiran para guru besar mancanegara yang menyampaikan best practice pendidikan hukum di seluruh penjuru dunia dan presenter dari berbagai instansi itu, icLave menjadi wadah dalam merumuskan peta jalan pendidikan tinggi hukum Indonesia di abad kedua ini.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam rangka menyemarakkan rangkaian 100 tahun pendidikan tinggi hukum di Indonesia, The 6th icLave akan melakukan deklarasi yang berisikan rekomendasi terkait perbaikan pembangunan hukum dan pendidikan tinggi hukum di Indonesia.
Deklarasi tersebut akan dibacakan oleh Dewan Guru Besar FHUI sebagai penutup rangkaian acara dan akan diberikan kepada pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dekan FHUI Dr Parulian Paidi Aritonang SH LL M MPP di Depok Kamis mengatakan, icLave merupakan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan sejak 2017, dan tahun ini bertepatan dengan 100 tahun pendidikan tinggi hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 1924 berdiri Rechtshoogeschool, yakni sekolah tinggi hukum pertama di tanah Hindia Belanda yang kemudian saat ini menjadi FHUI.
Berangkat dari momentum tersebut, icLave tahun ini mengangkat tema Re—shaping the Future of Indonesian Higher Legal Education.
Baca juga: UI gelar konferensi internasional bahas peran perawat pada era digital
Baca juga: Konferensi Pengetahuan dari Perempuan pahami isu kekerasan
Dengan tema tersebut, Dr Parulian menyampaikan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para akademisi maupun praktisi hukum guna menyumbangkan pikirannya.
Tidak hanya terhadap arah pendidikan tinggi hukum pada abad kedua, namun juga terhadap perbaikan hukum Indonesia secara luas di berbagai bidang.
Selain itu, konferensi ini juga menghadirkan pembicara yang merupakan guru besar dan pakar di bidang hukum dari berbagai negara.
Pembicara tersebut di antaranya adalah Prof Joanne van der Leun (Leiden University); Dr Sripapha Petcharamasree (Chulalongkorn University); Dr. Jeremy Kingsley (Western Sydney University); Prof Dr Jeff Gidings (Monash University); dan Prof Henk Addink (Uttrecht University).
Baca juga: Dirjen Diktiristek buka konferensi THE Digital Universities Asia 2024
Nantinya, mereka akan membagikan ilmunya sebagai best practice yang dapat digunakan dalam pendidikan tinggi hukum Indonesia ke depannya, mulai dari metode penelitian hukum sampai dengan klinik hukum sebagai metode pembelajaran hukum masa depan.
Ketua Pelaksana The 6th icLave 2024 Dr Qurrata Ayuni SH MCDR mengatakan, dengan kehadiran para guru besar mancanegara yang menyampaikan best practice pendidikan hukum di seluruh penjuru dunia dan presenter dari berbagai instansi itu, icLave menjadi wadah dalam merumuskan peta jalan pendidikan tinggi hukum Indonesia di abad kedua ini.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam rangka menyemarakkan rangkaian 100 tahun pendidikan tinggi hukum di Indonesia, The 6th icLave akan melakukan deklarasi yang berisikan rekomendasi terkait perbaikan pembangunan hukum dan pendidikan tinggi hukum di Indonesia.
Deklarasi tersebut akan dibacakan oleh Dewan Guru Besar FHUI sebagai penutup rangkaian acara dan akan diberikan kepada pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024