Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan menyampaikan kuliah umum bertajuk "Menjaga Fitrah Bangsa dari Bahaya Radikalisme dan Terorisme" di hadapan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Hong Kong.

"Kuliah umum itu diselenggarakan oleh Aliansi Kebangsaan Untuk Indonesia atau AKU Indonesia bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong," katanya, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Jumat.

Ia mengatakan, selama ini hanya bisa berkomunikasi dengan para TKI di luar negeri melalui akun-akun sosial media miliknya. Karena itu, atas undangan ke Hong Kong itu ia bersyukur bisa bertemu dan bersilaturahmi secara langsung, apalagi sambil bertukar ilmu dalam kegiatan kuliah umum.

Terkait dengan tema kuliah umum, Dedi mengatakan kalau para TKI, meski berada di luar negeri, mereka sama sekali tidak kehilangan rasa kebangsaan. Ia meyakini mereka selalu mengingat kampung halaman beserta adat istiadat dan tradisi yang selama ini berkembang.

Dari premis itu, katanya, maka paham radikalisme dan terorisme seharusnya tidak menjadi pilihan mereka meskipun jauh dari tanah air.

Ia mengimbau kepada para TKI agar tidak merasa ter-alienasi di negeri orang apalagi sampai terjerembab ke dalam kelompok-kelompok yang menyebarkan paham yang menjadi musuh global tersebut.

Sementara itu, selain Dedi Mulyadi, kegiatan kuliah umum itu juga dihadiri beberapa pemateri lain, yakni Boni Hargens selaku Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Mohammad Haerul Amri selaku Wakil Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan Karyono Wibowo selaku Peneliti Senior Indonesia Public Institute.

Kuliah umum itu sendiri digelar di Olympic House, Stadium Path, So Kon Po, Causeway Bay, Hong Kong.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017