Depok, (Antara Megapolitan) - Dokter Andi Darma Putra, SpOG(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan penyakit menular masih menjadi beban di Indonesia.

"Penurunan angka kematian akibat penyakit menular tidak terlalu bermakna," katanya di Depok, Selasa.

Menurut data dari Center for Disease Control (CDC), kematian akibat penyakit menular telah berkurang dan kematian akibat penyakit tidak menular justru meningkat. 

Fenomena ini juga terjadi di Indonesia. Namun, tidak seperti di negara maju lainnya, transisi epidemiologis belum sepenuhnya lengkap, sehingga penyakit menular tetap menjadi beban di Indonesia.

Akibatnya, Indonesia memiliki beban ganda penyakit yang harus menjadi perhatian semua pihak. Di satu sisi ada penambahan angka kematian karena penyakit tidak menular, sementara angka kematian karena penyakit menular pun masih tinggi.

Sementara itu Wakil Rektor bidang Riset  dan Inovasi UI, Rosari Saleh mengatakan UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia, telah mempertimbangkan untuk mengembangkan solusi dalam mengatasi masalah kesehatan global ini. 

"Hal ini mendorong UI untuk secara aktif mencari solusi melalui kegiatan diskusi yang mengundang para pakar kesehatan global yang telah berpengalaman," jelasnya.

Untuk itulah FKUI melalui Medical Research Unit (MRU) menyelenggarakan kegiatan tahunan, The 2nd International Conference on Global Health (ICGH) 2017.

Rangkaian The 2nd ICGH 2017 ini terdiri atas symposium, plenary lecture, oral presentation/free paper, poster exhibition, danworkshop yang akan diadakan pada 15-16 Agustus 2017 di Aula Gedung IMERI-FKUI, Jakarta. 

 Tema yang diangkat menyoroti gagasan yang diserukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) yaitu Sustainable Development Goals.Gagasan tersebut berfokus pada upaya bersama, secara global, untuk menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh manusia demi meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan. 

Salah satu cita-cita dari Sustainable Development Goal adalah Good Health and Well Being, atau kualitas kesehatan yang baik dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh penduduk dunia.

Namun, hingga kini permasalahan kesehatan yang sistemik dan saling berkaitan masih menjadi tantangan tersendiri dalam upaya tercapainya cita-cita tersebut.
    
Tingginya jumlah resistensi obat, tantangan untuk mengatasi beban penyakit tidak menular, HIV/AIDS dan tuberculosis (TBC), serta ketersediaan air bersih dan sanitasi yang tidak memadai berkaitan erat dengan kemiskinan, kelaparan, kualitas pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan, industri, dan masalah infrastruktur.
   
"The 2nd ICGH 2017  diharapkan dapat menjadi wahana yang tepat untuk mendapatkan solusi masalah kesehatan global tersebut," harap Rosari. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017