Enam sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) resmi dilantik sebagai pimpinan dan anggota Konsil Kesehatan Indonesia, Kolegium Kesehatan, dan Majelis Disiplin Profesi periode 2024-2028.
Mereka yang dilantik adalah dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., yang saat ini menjabat Sekretaris Universitas UI sebagai Anggota Konsil Kesehatan Indonesia, drg. Nurtami, Sp.OF(K)., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI) sebagai Ketua Kolegium Odontologi Forensik, dan Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati., MDSc., Sp.Ort(K)., Subsp. D.D.T.K (K) yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI sebagai Ketua Kolegium Ortodonti.
Selanjutnya Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc.Cm-FM., Sp.KKLP., SubSp.COPC. (Kepala Klinik Satelit UI Makara) sebagai Ketua Kolegium Kedokteran Keluarga Layanan Primer, Prof. Dr. drg. Ratna Sari Dewi, Sp.Pros, Subsp.PKIKG(K) sebagai Ketua Kolegium Prostodonsia, dan Dr. drg. Ike Dwi Maharti, Sp.KG., Subsp.KE(K) sebagai Ketua Kolegium Konservasi Gigi.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia di Depok, Senin, mengatakan pelantikan ini mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 69/M/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Konsil Kedokteran Indonesia serta Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK0107/Menkes/1631/2024 mengenai Penetapan Anggota Konsil Berbagai Tenaga Medis.
Menurut dia Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) berperan penting dalam pengaturan dan pengawasan tenaga kesehatan di Indonesia.
"KTKI bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui berbagai inisiatif, termasuk sertifikasi, pendaftaran, serta disiplin profesi tenaga kesehatan," katanya.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya peran ketiga lembaga ini dalam menjaga mutu dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan.
“Oleh sebab itu, saya mengajak sekaligus menantikan kontribusi dari tiga lembaga resmi tersebut dalam menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata, agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal,” kata Budi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
"Ketiganya harus bekerja sama agar dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, kualitas yang baik, dan terjangkau harganya bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Mereka yang dilantik adalah dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., yang saat ini menjabat Sekretaris Universitas UI sebagai Anggota Konsil Kesehatan Indonesia, drg. Nurtami, Sp.OF(K)., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI) sebagai Ketua Kolegium Odontologi Forensik, dan Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati., MDSc., Sp.Ort(K)., Subsp. D.D.T.K (K) yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI sebagai Ketua Kolegium Ortodonti.
Selanjutnya Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc.Cm-FM., Sp.KKLP., SubSp.COPC. (Kepala Klinik Satelit UI Makara) sebagai Ketua Kolegium Kedokteran Keluarga Layanan Primer, Prof. Dr. drg. Ratna Sari Dewi, Sp.Pros, Subsp.PKIKG(K) sebagai Ketua Kolegium Prostodonsia, dan Dr. drg. Ike Dwi Maharti, Sp.KG., Subsp.KE(K) sebagai Ketua Kolegium Konservasi Gigi.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia di Depok, Senin, mengatakan pelantikan ini mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 69/M/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Konsil Kedokteran Indonesia serta Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK0107/Menkes/1631/2024 mengenai Penetapan Anggota Konsil Berbagai Tenaga Medis.
Menurut dia Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) berperan penting dalam pengaturan dan pengawasan tenaga kesehatan di Indonesia.
"KTKI bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui berbagai inisiatif, termasuk sertifikasi, pendaftaran, serta disiplin profesi tenaga kesehatan," katanya.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya peran ketiga lembaga ini dalam menjaga mutu dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan.
“Oleh sebab itu, saya mengajak sekaligus menantikan kontribusi dari tiga lembaga resmi tersebut dalam menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata, agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal,” kata Budi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
"Ketiganya harus bekerja sama agar dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, kualitas yang baik, dan terjangkau harganya bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024