Depok (Antara Megapolitan) - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Universitas Malaya menggelar Persidangan Antarbangsa Hubungan Malaysia-Indonesia Ke-Sebelas (PAHMI 11) di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Dr. Adrianus L.G. Waworuntu di kampus UI Depok, Senin mengatakan penyelenggaraan PAHMI 11 diharapkan dapat menciptakan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia menuju arah yang lebih baik. Apalagi, saat ini kedua negara sedang dalam masa transisi menuju pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC).

"Saya percaya bahwa PAHMI dapat menjadi kesempatan baik untuk saling membagi pengetahuan serta memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan demikian, saya berharap konferensi ini dapat menghasilkan ide-ide baru dan progresif demi mendukung persiapan menghadapi AEC," katanya.

Tahun ini, PAHMI 11 mengusung tema utama "Indonesia and Malaysia: The Two Binding Forces of ASEAN".

Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah panjang dalam hubungan kerja sama antarnegara. Tak hanya berstatus sebagai pelopor serta anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), kedua negara ini memiliki banyak persamaan baik dari segi geografi, demografi, maupun sejarah.

Keberadaan persamaan-persamaan tersebut turut menciptakan hubungan yang harmonis antara Indonesia dan Malaysia. Hal tersebut terbukti dari hubungan kerja sama antara kedua negara yang terjalin baik selama puluhan tahun serta beragam upaya demi mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya di wilayah masing-masing.

Oleh karena itu, PAHMI 11 turut menjadi bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun ASEAN ke-50 yang jatuh pada 8 Agustus lalu. PAHMI 11 digelar dikampus UI Depok pada 14-16 Agustus 2017.

Para "parallel speakers" yang hadir antara lain Prof. Susanto Zuhdi (Universitas Indonesia), Prof. Melani Budianta (Universitas Indonesia), Prof. Ris Harry Truman Simanjuntak (National Centre for Archeological Research), Asoc. Prof. Hanafi bin Hussin (Universitas Malaya), Asoc. Prof. Mohammad Reevany Bustami (Universiti Sains Malaysia), Azhar Ibrahim, Ph.D. (National University of Singapore), dan Prof. Antonia Soriente (University of Naples `L`Orientale).

PAHMI 11 bertujuan memahami lebih dalam hubungan serta isu antara Indonesia dan Malaysia dari beragam perspektif. Konferensi ini juga menjadi sarana dalam mencetuskan dialog hubungan kerja sama dan persamaan antara kedua negara, serta mengangkat isu terkini tentang perubahan dalam cakupan regional dan global.

Oleh karenanya, terdapat sembilan subtema yang akan diangkat dalam tiga sesi selama konferensi berlangsung. Kemudian dari ratusan "paper" yang telah diterima, sebanyak 127 "paper" terpilih yang akan dipresentasikan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017