Presenter TV swasta Ni Luh Puspa menjadi salah satu tokoh yang mengikuti pembekalan tugas calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ni Luh Puspa usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, menceritakan bagaimana proses hingga akhirnya ia diminta ikut dalam pembekalan tersebut.
Ni Lus Puspa rupanya dipanggil mendadak, karena sebelumnya ia tak melewati pemanggilan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Jakarta seperti yang lainnya.
“Ini tuh prosesnya cepat yah, jadi bener-bener baru kemarin, saya juga dihubungi sama Pak Teddy (Mayor Teddy) sudah malam,” ungkap Ni Luh Puspa.
Saat itu, Mayor Teddy juga menjelaskan beberapa hal yang harus dipenuhi terkait agenda pembekalan calon wamen hari ini, termasuk dresscode yang harus digunakan.
“Terus kemudian dengan beberapa detailing yang kemudian harus saya penuhi, terus kemudian terkait agenda hari ini, dresscode hari ini, jadi memang prosesnya sangat cepat sekali,” ujarnya.
Saat ditanya soal apa tawaran menarik yang membuatnya ikut bergabung, Ni Luh Puspa mengaku ada beberapa hal yang disampaikan.
Hal itu kemudian dipertimbangkan dengan matang dan didiskusikan dengan banyak orang yang selama ini dianggap berpengaruh dalam hidup Ni Luh Puspa.
“Sebenarnya kan ini garis besarnya sih yah arahnya adalah ini suatu kepercayaan yang kemudian dengan beberapa hal yg mungkin nanti yah, maksudnya ada beberapa hal yang disampaikan, saya juga mempertimbangkannya dengan matang dan berdiskusi dengan banyak orang yang saya rasa adalah orang-orang beri pengaruh di hidup saya yang kemudian akhirnya saya memilih untuk memantapkan hati kemarin malam,“ ungkapnya.
Yang jelas, Ni Luh Puspa mengaku tawaran tersebut sesuatu yang merupakan passionnya selama ini.
Atas dasar itu, ia kemudian memantapkan diri masuk dalam bursa calon wamen di kabinet Prabowo - Gibran.
“Karena hal yang ditawarkan juga adalah suatu hal yang saya rasa passion saya di situ, terus juga merasa ini adalah bidang yang bisa saya lakukan. Kalau sesuatu yang enggak, kayaknya saya juga enggak deh, enggak bisa,” terang Ni Luh Puspa.
Soal posisinya nanti, Ni Luh Puspa masih enggan menjawab pasti. Katanya, biar Prabowo yang mengumumkannya nanti.
“Part yang itu (posisi jabatan) biar pak Presiden yang mengumumkan. Intinya sesuatu hal yang saya sukai, sesuatu hal yang melekat dengan saya, sesuatu hal yang saya tumbuh bersamanya,” tuturnya.
Pembekalan bertajuk "Hambalang Retreat" itu diikuti calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 54 peserta.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan, seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ni Luh Puspa usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, menceritakan bagaimana proses hingga akhirnya ia diminta ikut dalam pembekalan tersebut.
Ni Lus Puspa rupanya dipanggil mendadak, karena sebelumnya ia tak melewati pemanggilan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Jakarta seperti yang lainnya.
“Ini tuh prosesnya cepat yah, jadi bener-bener baru kemarin, saya juga dihubungi sama Pak Teddy (Mayor Teddy) sudah malam,” ungkap Ni Luh Puspa.
Saat itu, Mayor Teddy juga menjelaskan beberapa hal yang harus dipenuhi terkait agenda pembekalan calon wamen hari ini, termasuk dresscode yang harus digunakan.
“Terus kemudian dengan beberapa detailing yang kemudian harus saya penuhi, terus kemudian terkait agenda hari ini, dresscode hari ini, jadi memang prosesnya sangat cepat sekali,” ujarnya.
Saat ditanya soal apa tawaran menarik yang membuatnya ikut bergabung, Ni Luh Puspa mengaku ada beberapa hal yang disampaikan.
Hal itu kemudian dipertimbangkan dengan matang dan didiskusikan dengan banyak orang yang selama ini dianggap berpengaruh dalam hidup Ni Luh Puspa.
“Sebenarnya kan ini garis besarnya sih yah arahnya adalah ini suatu kepercayaan yang kemudian dengan beberapa hal yg mungkin nanti yah, maksudnya ada beberapa hal yang disampaikan, saya juga mempertimbangkannya dengan matang dan berdiskusi dengan banyak orang yang saya rasa adalah orang-orang beri pengaruh di hidup saya yang kemudian akhirnya saya memilih untuk memantapkan hati kemarin malam,“ ungkapnya.
Yang jelas, Ni Luh Puspa mengaku tawaran tersebut sesuatu yang merupakan passionnya selama ini.
Atas dasar itu, ia kemudian memantapkan diri masuk dalam bursa calon wamen di kabinet Prabowo - Gibran.
“Karena hal yang ditawarkan juga adalah suatu hal yang saya rasa passion saya di situ, terus juga merasa ini adalah bidang yang bisa saya lakukan. Kalau sesuatu yang enggak, kayaknya saya juga enggak deh, enggak bisa,” terang Ni Luh Puspa.
Soal posisinya nanti, Ni Luh Puspa masih enggan menjawab pasti. Katanya, biar Prabowo yang mengumumkannya nanti.
“Part yang itu (posisi jabatan) biar pak Presiden yang mengumumkan. Intinya sesuatu hal yang saya sukai, sesuatu hal yang melekat dengan saya, sesuatu hal yang saya tumbuh bersamanya,” tuturnya.
Pembekalan bertajuk "Hambalang Retreat" itu diikuti calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 54 peserta.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan, seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024