Hasil survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin meningkat signifikan hingga mencapai 54,5 persen.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, di Purwakarta, Jabar, Kamis mengatakan, elektabilitas pasangan Binzein-Abang Ijo yang mencapai 54,5 persen semakin jauh meninggalkan kompetitor utamanya, Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan dengan 21,6 persen.

Sedangkan pasangan calon lain, Yadi Rosmayadi-Pipin Sopian mencapai 19,1 persen dan pasangan Zainal Arifin-Sonia mencapai 1,8 persen.

Baca juga: KPU Purwakarta mulai terima logistik pilkada serentak 2024

Pengumpulan data lapangan dilakukan pada 8-12 Oktober 2024, menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka langsung kepada 440 responden yang dipilih secara acak dan margin of error 4,8 persen.

Toto mengatakan, dari data terbaru yang diperolehnya, peluang untuk menang di Pilkada Purwakarta lebih terbuka bagi duet Binzein-Abang Ijo.

“Data survei terbaru LSI Denny JA ini memang menjadi kabar gembira bagi pasangan Binzein-Abang Ijo, dan kabar buruk bagi pasangan Anne-Budi. Apalagi kalau melihat tren elektabilitas duet Binzein-Abang Ijo yang terus meroket. Sedangkan kompetitor utamanya, Anne-Budi terus mengalami penurunan," katanya.

Baca juga: Empat pasangan calon bupati Purwakarta ikuti pengundian nomor urut

Merujuk pada posisi elektabilitas personal pada dua data survei LSI Denny JA sebelumnya, yakni pada Juni 2024, Anne masih memimpin dengan 32,7 persen, dan Binzein masih di angka 27,7 persen.

Namun, tren Anne terus menurun pada survei September 2024 menjadi 29,3 persen, kemudian turun lagi menjadi 22,7 persen.

Data yang sebaliknya, kata Toto, justru terjadi pada elektabilitas Binzein. Apalagi, dalam simulasi pasangan yang membuat Binzein-Abang Ijo yang semakin melesat. Sari sebelumnya, 53,4 persen pada September 2024, kemudian naik menjadi 54,5 persen. Meskipun, kenaikannya masih dalam margin of error, tapi jarak elektabilitas dengan Anne-Budi cukup jauh.

“Memang harus diakui, ada sumbangan wakil dari Binzein, yaitu Abang Ijo yang punya elektabilitas personalnya tertinggi sebagai wakil, 64,6 persen. Bandingkan dengan tiga calon wakil lainnya, Pipin (19,3 persen), Budi Hermawan (7,3 persen) dan Sona Maulida (1,1 persen). Dari elektabilitas tiga calon wakil itu, yang terjadi justru menurunkan, tidak menaikan,” kata dia.

Baca juga: KPU Purwakarta tetapkan empat pasangan calon peserta Pilkada

Toto menyebutkan, peluang menang yang lebih terbuka untuk pasangan Binzein-Abang Ijo itu di antaranya karena didukung oleh faktor tingginya strong supporter (pemilih militan yang sudah punya pilihan mantap) sebesar 38,0 persen.

Angka itu dinilai cukup tinggi sebagai modal penting untuk menang. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa di luar modal strong supporter yang sudah dimiliki, duet Binzein-Abang Ijo harus tetap waspada, karena masih ada pemilih yang berkategori soft supporter sebesar 37,3 persen.

Soft supporter itu adalah pemilih cair dengan kategori yang sudah punya pilihan tapi bisa berubah, dan belum punya pilihan sama sekali. Gabungan dua kategori pemilih cair itulah yang selalu disebut lahan tak bertuan, pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024