Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri menyebutkan infrastruktur jalan layang dan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dibangun di Stasiun Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat mengatasi kemacetan kendaraan di wilayah tersebut.

"Kami berharap pembangunan 'fly over' selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama, agar bisa segera digunakan, sehingga kemacetan dapat ditangani," ungkap Bachril usai meninjau pembangunan sarana itu di Tenjo, Kabupaten Bogor, Selasa.

Menurut dia, jalan layang tersebut akan mereduksi kemacetan kendaraan yang kerap terjadi dari arah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menuju Tenjo.

Baca juga: Dishub Bogor optimistis jembatan layang kurangi separuh kemacetan Bojonggede

Bachril menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus memonitor sampai pembangunan jalan layang dan JPO rampung dilakukan.

Sementara Camat Tenjo Yudhi Utomo menerangkan bahwa pembangunan yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024 itu saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 75 persen.

"Menyelesaikan masalah macet, solusinya sedang berjalan sekarang pembangunan fly over dan JPO Tenjo, progresnya 75 persen, insya Allah bulan Desember selesai," ujar Yudhi.

Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Bacelius Ruru memaparkan bahwa pembangunan fly over dan JPO Tenjo merupakan wujud partisipasi Agung Podomoro dalam mendukung rencana tata ruang Pemkab Bogor yang mengharapkan adanya pembangunan perpotongan tidak sebidang di Kecamatan Tenjo.

Baca juga: Pemkab Bogor libatkan IPB atasi kemacetan di Dramaga

Ruru menuturkan bahwa pembangunan jalan layang  dan JPO Tenjo merupakan bagian dari konsep Grand Transit Oriented Development (TOD) Kota Podomoro Tenjo.

"Kehadiran TOD menjadi prioritas bagi pengembang untuk mendorong konsumen dan masyarakat agar mengoptimalkan penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan seperti KRL, sehingga dapat mewujudkan kota yang produktif, efisien dan berkelanjutan," ucap Ruru.

Grand TOD Kota Podomoro Tenjo dibangun di lahan seluas 2,2 hektare dan terintegrasi langsung dengan Stasiun Tigaraksa, yang nantinya akan dilengkapi dengan akses Transjakarta dan LRT.

Lokasi TOD juga dekat dengan pintu gerbang Tol Cileles, yakni hanya 2 km dari ruas tol Serpong – Balaraja. Dengan adanya akses tersebut, waktu tempuh menuju Jakarta akan lebih cepat menjadi 40 menit dan menuju Serpong hanya 20 menit.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024