Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan zakat yang profesional dan transparan dengan telah menjalani audit resertifikasi mutu ISO 9001:2015 selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/10/24).

"Audit ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola zakat yang amanah dan profesional. Audit inib berlangsung selama 3 tahun sekali, untuk memastikan apakah sistem yang berjalan masih relevan atau tidak dengan mutu manajemen yang seharusnya," kata Direktur Utama BMH, Supendi dalam keterangannya, Jumat.

"Kami berharap dapat terus meningkatkan mutu layanan dan memberikan yang terbaik bagi para mitra dan donatur," ujarnya.

Tim auditor dari PT. Sakti Indonesia, yang dipimpin oleh Wasis S. Leksana dan Rully Aprilyana,  telah melakukan penilaian menyeluruh terhadap sistem manajemen mutu BMH. 

PT. Sakti Indonesia merupakan lembaga berpengalaman dan berkompeten dalam audit mutu standar internasional.

Pada 2024 ini audit berlangsung di 10 wilayah, seperti BMH Pusat, BMH Jawa Barat, BMH Jawa Tengah, BMH Jawa Timur, BMH Kepulauan Riau, BMH Kaltim, BMH Kaltara, BMH Sulsel, BMH Banten dan NTB.

Dalam audit ini BMH semakin termotivasi untuk terus berkiprah sebagai lembaga zakat nasional yang profesional dan akuntabel.

Dengan sertifikasi ISO 9001:2015, BMH berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan mitra dalam menyalurkan zakat untuk kemaslahatan umat.

"Seperti tak ada gading yang tak retak, seperti itu pula proses perbaikan masih terus BMH lakukan. Meskipun demikian BMH tetap memenuhi standar mutu ISO 9001:2015 dan berhasil mempertahankan sertifikasi ini dengan baik," demikian Supendi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024