Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Kepegawaian instansi pemerintahan se ASEAN berkumpul di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengikuti Workshop manajemen talenta untuk jabatan pimpinan tinggi, dalam rangka bertukar informasi dan pengalaman terkait pengelolaan pegawai di negara masing-masing.
Kepala Biro Perencanaan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Agus Sutiadi menjelaskan, terdapat sejumlah tujuan dari pelaksanaan workshop tersebut yakni berbagi pengetahuan dan praktik terbaik implementasi `talent management` di Indonesia dan negara-negar aanggota ASEAN lainnya.
"Workshop ini juga mendiskusikan model `talent management` yang sesuai dengan karakteristik organisasi kepegawaian di negara-negara anggota ASEAN Cooperation on civil service matters` (ACCSM)'', kata Agus.
Selain itu, workshop juga akan merumuskan konsep manajemen talenta yang aplikatif dan dapat menjadi rujukan bagi setia negara-negara ASEAN dalam upaya menyiapkan suksesi kepemimpinan di masing-masing negara anggota guna memperkokoh birokrasi di ASEAN.
"Terutama untuk jabatan strategis pada level jabatan pimpinan tinggi," katanya.
Ia mengatakan, workshop tersebut diikuti oleh perwakilan 10 negara anggota ASEAN, plus Korea Selatan. Selain dari Indonesia, peserta berasal dari Brunai Darussalam, Kamboja, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapur.
Workshop juga menghadirkan narasumber dari Korea Selatan, Singapura dan PT Teklom. Sosialsiasi hasil workshop juga diadakan dan dihadiri oleh pejabat tinggi dan menengah kementerian/lembaga pusat dan pemerintah daerah.
"Target yang ingin capai dari kegiatan ini adalah terumusnya konsep talent management` untuk pejabat strategis yang dapat dijadikan rujukan bagi negara di lingkungan ASEAN. Sekaligus penguatan kepemimpinan birokrasi di lingkungan ASEAN," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tampil sebagai pembicara kunci menyampaikan manajemen birokrasi yang selama ini dijalankannya. Mulai dari menempatkan pejabat sesuai tempat dan orangnya, bagaimana menjalin komunikasi dengan kepercayaan antara jajaranya.
"Pada saat pelatikan saya mendeklarasikan pemerintahan yang berintegritas, menempatkan pejabat sesuai tempat dan orangnya," katanya.
Selain itu, ia juga mengedepankan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat harus tau kemana arah pembangunan Kota Bogor.
Bima menambahkan, dalam workshop tersebut selain bisa berbagi informasi serta pengalaman masing-masing negara terkait isu-isu pemerintahan.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan workshop ASN se-ASEAN menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kota Bogor mempromosikan diri. Para delegasi akan diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Kota Bogor seperti Istana Bogor, Kebun Raya Bogor dan Kelurahan Katulampa, sebagai kelurahan terbaik yang sedang berkompetisi di tingkat nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Biro Perencanaan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Agus Sutiadi menjelaskan, terdapat sejumlah tujuan dari pelaksanaan workshop tersebut yakni berbagi pengetahuan dan praktik terbaik implementasi `talent management` di Indonesia dan negara-negar aanggota ASEAN lainnya.
"Workshop ini juga mendiskusikan model `talent management` yang sesuai dengan karakteristik organisasi kepegawaian di negara-negara anggota ASEAN Cooperation on civil service matters` (ACCSM)'', kata Agus.
Selain itu, workshop juga akan merumuskan konsep manajemen talenta yang aplikatif dan dapat menjadi rujukan bagi setia negara-negara ASEAN dalam upaya menyiapkan suksesi kepemimpinan di masing-masing negara anggota guna memperkokoh birokrasi di ASEAN.
"Terutama untuk jabatan strategis pada level jabatan pimpinan tinggi," katanya.
Ia mengatakan, workshop tersebut diikuti oleh perwakilan 10 negara anggota ASEAN, plus Korea Selatan. Selain dari Indonesia, peserta berasal dari Brunai Darussalam, Kamboja, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapur.
Workshop juga menghadirkan narasumber dari Korea Selatan, Singapura dan PT Teklom. Sosialsiasi hasil workshop juga diadakan dan dihadiri oleh pejabat tinggi dan menengah kementerian/lembaga pusat dan pemerintah daerah.
"Target yang ingin capai dari kegiatan ini adalah terumusnya konsep talent management` untuk pejabat strategis yang dapat dijadikan rujukan bagi negara di lingkungan ASEAN. Sekaligus penguatan kepemimpinan birokrasi di lingkungan ASEAN," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tampil sebagai pembicara kunci menyampaikan manajemen birokrasi yang selama ini dijalankannya. Mulai dari menempatkan pejabat sesuai tempat dan orangnya, bagaimana menjalin komunikasi dengan kepercayaan antara jajaranya.
"Pada saat pelatikan saya mendeklarasikan pemerintahan yang berintegritas, menempatkan pejabat sesuai tempat dan orangnya," katanya.
Selain itu, ia juga mengedepankan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat harus tau kemana arah pembangunan Kota Bogor.
Bima menambahkan, dalam workshop tersebut selain bisa berbagi informasi serta pengalaman masing-masing negara terkait isu-isu pemerintahan.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan workshop ASN se-ASEAN menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kota Bogor mempromosikan diri. Para delegasi akan diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Kota Bogor seperti Istana Bogor, Kebun Raya Bogor dan Kelurahan Katulampa, sebagai kelurahan terbaik yang sedang berkompetisi di tingkat nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017