Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berupaya mewujudkan kawasan tertib lalu lintas dengan menjadikan Jalan Juanda, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Sudirman sebagai projek percontohan.
Ketua Tim Kawasan Tertib Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Darto Juhartono, di Bogor, Selasa, menyebutkan, untuk mewujudkan KTL perlu sinergitas semua pihak, tidak hanya tugas kepolisian saja.
"Masyarakat juga harus menyadari kalau ketetiban lalu lintas itu bagian dari urat nadi, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan," kata Darto.
Darto mengatakan, Polda Jawa Barat mendorong terwujudnya kawasa itu dengan menggelar kota terbaik penerapan kawasan tertin lalu lintas (KTL). Penilai KTL dilakukan di Kota Bogor, Kota Bandung dan Karawang.
Menurutnya, KTL berkaitan dengan keselamatan berkendaraan dan tertib berlalu lintas. Istilah KTL sudah ada sejak tahun 1990, namun hingga 2016 belum ada perubahan signifikan.
"Fakta di lapangan, kecelakaan dan pelanggaran sebagai indikatornya masih tetap sama dan malah semakin banyak jumlah kejadiannya," kata Darto.
Ia mengatakan, melalui KTL, Polda Jawa Barat menargetkan untuk menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab kepolisian saja, tetapi semua pemangku kebijakan.
"KTL akan berhasil jika digarap bersama-sama dan sungguh-sungguh," katanya.
Darto mengampresiasi peran serta Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan kawasan tertib lalu lintas. Menurutnya, jika tahun ini baru tiga jalan yang dijadikan penilaian KTL, diharapkan tahun depan Kota Bogor dapat menambah jumlah ruas jalan yang menjadi KTL.
"Terus aksi, lakukan sosialisasi, dan penegakan hukum, sehingga KTL bisa dipertahankan terus," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menambahkan, pembenahan transportasi menjadi program prioritas nomor satu Pemkot Bogor, karena menjadi isu yang paling banyak menyedot oerhatian warga.
Ia mengatakan, Pemkot Bogor sangat fokus dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di kawasan yang menjadi etalase Kota Bogor.
"Pemkot Bogor beserta jajaran kepolisian rutin mematau agar lalu lintas tertib. Kota Bogor sudah memiliki sistem pengawasan dan angka kecelakaan lalu lintas sudah semakin berkurang," kata Bima.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ketua Tim Kawasan Tertib Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Darto Juhartono, di Bogor, Selasa, menyebutkan, untuk mewujudkan KTL perlu sinergitas semua pihak, tidak hanya tugas kepolisian saja.
"Masyarakat juga harus menyadari kalau ketetiban lalu lintas itu bagian dari urat nadi, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan," kata Darto.
Darto mengatakan, Polda Jawa Barat mendorong terwujudnya kawasa itu dengan menggelar kota terbaik penerapan kawasan tertin lalu lintas (KTL). Penilai KTL dilakukan di Kota Bogor, Kota Bandung dan Karawang.
Menurutnya, KTL berkaitan dengan keselamatan berkendaraan dan tertib berlalu lintas. Istilah KTL sudah ada sejak tahun 1990, namun hingga 2016 belum ada perubahan signifikan.
"Fakta di lapangan, kecelakaan dan pelanggaran sebagai indikatornya masih tetap sama dan malah semakin banyak jumlah kejadiannya," kata Darto.
Ia mengatakan, melalui KTL, Polda Jawa Barat menargetkan untuk menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab kepolisian saja, tetapi semua pemangku kebijakan.
"KTL akan berhasil jika digarap bersama-sama dan sungguh-sungguh," katanya.
Darto mengampresiasi peran serta Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan kawasan tertib lalu lintas. Menurutnya, jika tahun ini baru tiga jalan yang dijadikan penilaian KTL, diharapkan tahun depan Kota Bogor dapat menambah jumlah ruas jalan yang menjadi KTL.
"Terus aksi, lakukan sosialisasi, dan penegakan hukum, sehingga KTL bisa dipertahankan terus," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menambahkan, pembenahan transportasi menjadi program prioritas nomor satu Pemkot Bogor, karena menjadi isu yang paling banyak menyedot oerhatian warga.
Ia mengatakan, Pemkot Bogor sangat fokus dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di kawasan yang menjadi etalase Kota Bogor.
"Pemkot Bogor beserta jajaran kepolisian rutin mematau agar lalu lintas tertib. Kota Bogor sudah memiliki sistem pengawasan dan angka kecelakaan lalu lintas sudah semakin berkurang," kata Bima.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017