Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berkolaborasi dengan perusahaan benih sayuran dan produsen pupuk melakukan penanaman berbagai jenis sayuran sebagai upaya peningkatan produktivitas.

"Kegiatan penanaman berbagai jenis sayuran seperti cabai, bawang merah dan jenis sayuran lainnya juga sebagai upaya memastikan ketersediaan cabai menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, di Purwakarta, Senin.

Perusahaan benih yang berkolaborasi yakni PT East West Indonesia dan p.rodusen pupuk PT Pupuk Kujang.

Model kerja sama yang dikembangkan yakni mereka menyuplai benih dan untuk pemupukan, kata Benni.

Ia menyampaikan bahwa upaya peningkatan produktivitas berbagai jenis sayuran dilakukan di lahan-lahan milik Pemkab Purwakarta.

Sehingga terjadi optimalisasi pemanfaatan lahan milik pemkab yang berlokasi di sekitar Kecamatan Kiarapedes.

Menurut dia, cabai, bawang merah dan sayuran merupakan komoditas hortikultura penyumbang inflasi.

Dalam kegiatan penanaman, disediakan benih tanaman cabai sebanyak 1.525, bawang merah sebanyak 3.000, dan benih sayuran sebanyak 1.250.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan menyampaikan bahwa lahan aset milik Pemkab Purwakarta yang dimanfaatkan dalam kegiatan itu merupakan lahan uji coba varietas unggul dan bisa dijadikan sarana edukasi yang dapat diadopsi oleh para petani cabai di wilayah Purwakarta.

Terdapat beberapa varietas tanaman cabai yang ditanam di lahan milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta ini, di antaranya tanaman cabai rawit varietas Dewata 43 yang memiliki keunggulan tanaman yang lebat dan genjah, dengan potensi hasil mencapai 0,6-0,8 kg/tanaman.

Kemudian tanaman cabai besar varietas Pilar yang memiliki keunggulan tahan layu PC, BW dan continous flowering, dengan potensi hasil 1-1,5 kg/tanaman

Selanjutnya tanaman cabai keriting varietas Lado yang memiliki keunggulan tahan layu BW, dengan potensi hasil 0,8 - 1,2 kg/tanaman dan dapat tumbuh optimal pada Low Land

Selain itu, ada juga tanaman cabai keriting varietas Tangguh yang memiliki keunggulan resistant virus GV, resistant layu PC dan BW, dengan potensi hasil 0,8- 1,2 kg/tanaman dan dapat ditanam di LL - MHL.

Midan berharap melalui gerakan tanam ini, seluruh elemen masyarakat dapat termotivasi untuk kembali membudidayakan pemanfaatan lahan atau pekarangan rumah dengan menanam cabai dan aneka sayuran lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024