Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyebutkan ruang terbuka hijau yang dikelola sejak beberapa tahun terakhir saat ini telah memproduksi ribuan bibit tanaman baru.

"Ada berbagai jenis bibit tanaman baru yang dihasilkan," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Dede Pramiadi di Karawang, Minggu.

Bibit tanaman itu, di antaranya tabebuya kuning, tabebuya putih, albasiah, ketapang biola, durian, akasia, mahoni, bakau, jamblang, dan mangga.

Baca juga: Pemkab Karawang siapkan anggaran Rp1,9 miliar untuk bangun RTH Rengasdengklok

Selain itu, bibit tanaman daun salam, mindi, merbau, buni keraton, cendana, ketapang keriting, ketapang kencana, sirsak, nanas, dan cabai.

Beragam jenis bibit tanaman itu dihasilkan dari ruang terbuka hijau seluas sekitar 4 hektare di Kecamatan Karawang Barat.

Baca juga: Pemkab Karawang akan manfaatkan lahan KAI untuk sentra UMKM dan RTH

Dia menyebut saat ini ruang terbuka hijau tersebut telah menghasilkan lebih dari 2.800 bibit tanaman dari 20 jenis.

"Bibit-bibit ini tersedia untuk masyarakat yang mengajukan permohonan ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang," katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang ajak perusahaan ikut menanam pohon di sejumlah RTH

Selain memproduksi bibit beragam jenis tanaman, katanya, ruang terbuka hijau yang berlokasi di pinggir Jalan Lingkar Bypass Karawang itu juga memproduksi media tanam dari daun tanaman kering.

Di tengah keberhasilan memproduksi bibit beragam jenis tanaman, pengelola ruang terbuka hijau tersebut saat ini dihadapkan perilaku negatif masyarakat berupa pencurian.

"Pada malam hari seringkali ada pencurian buah di area blok buah-buahan," katanya.

Seorang petugas, Adin Sutrisna, menyebutkan selain aksi pencurian, hama juga menjadi kendala dalam pengelolaan ruang terbuka hijau. Namun hal itu bisa diatasi dengan adanya pengadaan obat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024