Bogor (Antara Megapolitan) - Dr Arief Daryanto, pakar ekonomi industri Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa dalam era persaingan yang sangat tinggi dan mengglobal dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang bersifat metanoia. Yaitu pemikiran-pemikiran yang baru yang sesuai dengan dinamika persaingan yang terjadi.

Hal ini disampaikan Dr. Arief saat menjadi pembicara dalam seminar nasional bertemakan "Peningkatan Dayasaing industri Protein Hewani di Era Hiper-Competition" (18/7). Seminar yang digelar dalam rangka menyambut pelaksanaan ILDEX 2017 (Indonesia Livestock Exhibition) yang akan digelar bulan Oktober mendatang.

Pembicara yang hadir adalah Dr Erwidodo (Ahli Kebijakan Perdagangan Internasional, PSEKP) dan Dr Denni Purbasari (Ahli Ekonomi Industri, UGM dan Kantor Staf Presiden).

Dalam paparannya, dalam menghadapi era persaingan global yang sangat tinggi dan dinamik, para pelaku dan pengambil kebijakan harus mendorong industri protein hewani untuk selalu meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, keamanan pangan, integrasi horizontal dan vertikal, nilai tambah dan branding di sepanjang rantai nilai industri.

Para pelaku dalam industri protein hewani khususnya perusahaan-perusahaan perunggasan skala besar juga harus didorong untuk melakukan ekspor daging ayam ke wilayah Asia atau global. Pendekatan yang dilakukan harus bersifat holistik dan terintegrasi.

''Kunci keberhasilan ekspor adalah biaya produksi yang rendah, produk potongan (cuts) sesuai dengan selera konsumen, tingkat penerapan sanitasi dan veteriner yang ketat, penerapan standard produksi sesuai dengan rujukan atau praktik terbaik di tingkat internasional, perluasan akses pasar dan distribusi jaringan yang modern dan luas,'' ujar pria yang saat ini mengemban amanah sebagai Adjunct Professor di Sekolah Bisnis University of New England Australia ini.

Dalam kesempatan seminar tersebut, para peserta seminar mendapatkan souvenir berupa buku terbaru karangan Dr Arief Daryanto yang berjudul "Dayasaing dan Rantai Nilai Inklusif Industri Peternakan" yang diterbitkan oleh IPB Press.  (**/Zul).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017