Bogor (Antara Megapolitan) - Rumah Sakit Siloam hadir di Kota Bogor, Jawa Barat dengan konsep modernisasi dan siap mendukung program pemerintah melayani kesehatan warga.

"Rumah Sakit Siloam resmi beroperasi dibuka langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, tanggal 8 Juli 2017 lalu," kata Executive Direktor Siloam Hospitals Bogor, Liediawati Shahaan, di Bogor, Selasa.

Ia menjelaskan, RS Siloam hadir untuk memenuhi kebutuhan Kota Bogor akan layanan kesehatan yang siap memfasilitasi pasien BPJS Kesehatan.

RS Siloam berada dalam satu atap dengan pusat perbelanjaan. Meski demikian, Siloam tidak mempunyai akses langsung ke mal yang karena sesuai dengan peraturan rumah sakit tidak boleh dan harus mencegah penyebaran penyakit.

"Fasilitas yang disediakan sangat lengkap dengan harapan dapat terus membantu meningkatkan kualitas hidup dan sinergi layanan kesehatan masyarakat yang tinggal di kota berkembang," katanya.

Terkait pengolahan IPAL, lanjutnya, RS Siloam juga menyediakan. Sedangkan awal operasionalnya, dilengkapi dengan 200 tempat tidur, secara bertahap disediakan, 128 slice CT Scan, MRI, Cath Lab dan peralatan medik yang lengkap.

"Di Kota Bogor saat ini Siloam menjadi satu rumah sakit yang mempunyai alat MR, jadi sudah dipastikan alatnya modern," katanya.

Untuk tenaga medis yang dilibatkan telah melalui tahapan seleksi, dan sudah memiliki sertifikat keahlian dibidang masing-masing. Saat ini terdapat 70 dokter umum, dan spesialis, serta 170 tenaga ahli.

Direktur Siloam Hospital Bogor, Finna E Indirany menambahkan, layanan unggulan rumah sakitnya adalah Unit Gawat Darurat (UGD), pada penanganan pasien gawat darurat rumah sakit dilengkapi 11 tempat tidur.

"Kami memiliki mesin penunjang alat USG, EKG 12 lead, monitor mobile, monitor braket, dopler, dan nebulizer, serta layanan ambulan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengingatkan rumah sakit hendaknya menggunakan sumber daya manusia dari Kota Bogor dan bekerjasama dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar dapat melayani masyarakat semua kalangan.

"Saat ini Kota Bogor sudah memiliki 18 rumah sakit, dan ada dua rumah sakit sedang menunggu. Jadi total ada 20 rumah sakit," katanya.

Ia mengatakan, perlu ada rumah sakit yang spesifik melayani penyakit tertentu. Seperti saat ini baru ada dua rumah sakit yang menangani penyakit khusus kanker yakni RS PMI dan RSUD Kota Bogor.

"Kita mendorong memiliki spesifikasi khusus dalam melayani kesehatan masyarakat, jadi semua terlayani di Kota Bogor tidak perlu keluar daerah lagi," kata Rubaeah.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017