Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membangun pusat operasi keamanan informasi untuk mengantisipasi ancaman terhadap berbagai kemungkinan serangan terhadap keamanan informasi di lingkungan pemkab setempat.
Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta Heriyanto di Purwakarta, Sabtu, mengatakan bahwa di era digital yang semakin berkembang, ancaman terhadap keamanan informasi menjadi semakin kompleks dan serius.
Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk melindungi data dan informasi yang dikelola.
Ia mengatakan di antara langkah untuk memperkuat keamanan informasi, maka dilakukan optimalisasi keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta melalui pembangunan pusat operasi keamanan informasi terpercaya dan andal.
Menurut dia, pusat operasi keamanan informasi ini akan melakukan pemantauan, analisa dan menanggapi ancaman keamanan informasi secara efektif.
Disebutkan bahwa pihak dinas juga telah menyusun dan menerapkan kebijakan keamanan informasi yang sesuai dengan standar internasional, seperti ISO SNI 27001/2022 dan Indeks Keamanan Informasi (KAMI).
Selain itu, meningkatkan kesadaran dan kemampuan pegawai pemerintah dalam menghadapi ancaman keamanan informasi. Dilakukan pula langkah-langkah implementasi identifikasi kebutuhan dan resiko dengan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kebutuhan dan potensi risiko keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Heriyanto mengatakan untuk menyusun kebijakan keamanan informasi yang mengacu pada standar ISO SNI 27001/2022 serta membuat standard operating procedure, untuk berbagai insiden keamanan seperti serangan malware, phishing, dan SQL injection.
"Kita juga melaksanakan program pelatihan bagi pegawai untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menjaga keamanan informasi. Selain itu, meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dengan memperkuat firewall, sistem deteksi intrusi, dan enkripsi data untuk melindungi informasi sensitif," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta telah menerima pelatihan intensif terkait keamanan informasi, yang secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali dan menangani ancaman siber.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta Heriyanto di Purwakarta, Sabtu, mengatakan bahwa di era digital yang semakin berkembang, ancaman terhadap keamanan informasi menjadi semakin kompleks dan serius.
Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk melindungi data dan informasi yang dikelola.
Ia mengatakan di antara langkah untuk memperkuat keamanan informasi, maka dilakukan optimalisasi keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta melalui pembangunan pusat operasi keamanan informasi terpercaya dan andal.
Menurut dia, pusat operasi keamanan informasi ini akan melakukan pemantauan, analisa dan menanggapi ancaman keamanan informasi secara efektif.
Disebutkan bahwa pihak dinas juga telah menyusun dan menerapkan kebijakan keamanan informasi yang sesuai dengan standar internasional, seperti ISO SNI 27001/2022 dan Indeks Keamanan Informasi (KAMI).
Selain itu, meningkatkan kesadaran dan kemampuan pegawai pemerintah dalam menghadapi ancaman keamanan informasi. Dilakukan pula langkah-langkah implementasi identifikasi kebutuhan dan resiko dengan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kebutuhan dan potensi risiko keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Heriyanto mengatakan untuk menyusun kebijakan keamanan informasi yang mengacu pada standar ISO SNI 27001/2022 serta membuat standard operating procedure, untuk berbagai insiden keamanan seperti serangan malware, phishing, dan SQL injection.
"Kita juga melaksanakan program pelatihan bagi pegawai untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menjaga keamanan informasi. Selain itu, meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dengan memperkuat firewall, sistem deteksi intrusi, dan enkripsi data untuk melindungi informasi sensitif," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta telah menerima pelatihan intensif terkait keamanan informasi, yang secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali dan menangani ancaman siber.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024