New York (Antara/Reuters/Antara Megapolitan-Bogor) - George A. Romero, sutradara film genre zombi "Night of the Living Dead" tahun 1968 dan sekuel-sekuel yang berdampak besar bagi industri film horor meninggal akibat kanker paru-paru di sebuah rumah sakit di Toronto, Amerika Serikat.
Ia tutup usia pada 77 tahun.
Romero menulis dan menyutradarai film klasik zombi tersebut yang mengisahkan kebangkitan mayat yang hidup kembali dan memakan daging manusia yang hidup, serta beberapa sekuel termasuk film yang menjadi hits di box office "Dawn of The Dead" tahun 1978.
Selain film yang menceritakan kengerian zombi pemakan daging manusia, film-film sekuel 'Dead' menampilkan kepanikan orang-orang saat terkepung, kemudian berpaling sendiri-sendiri tanpa cerita heroik para manusia yang bersatu melawan musuh mereka.
Romero yang lahir di wilayah Bronx, New York, tertarik menceritakan mengenai monster-monster yang familiar dengan orang-orang yang mereka takuti, ujar partner bisnisnya, Peter Grunwald.
"Mereka (zombi) bukan monster yang gila maupun ajaib. Mereka adalah tetangga, saudara, maupun teman kita. Mereka lebih menakutkan daripada monster besar, efek spesial, maupun monster sci-fi," ujar Grunwald.
Menurut Grunwald, karya Romero menginspirasi satu generasi pembuat film, termasuk Quentin Tarantino, Guillermo del Toro, Robert Rodriguez dan terakhir Wes Craven.
Romero memiliki perusahaan produksi komersial kecil saat dia meyakinkan sembilan orang lainnya untuk mengumpulkan dana untuk pembuatan Night of the Living Dead, demikian Grunwald.
Film tersebut awalnya memiliki judul asli 'Night of the Flesh Eaters', namun kemudian diganti oleh distributor film, Walter Reade. Tidak ada perlindungan hak cipta diajukan setelah perubahan nama dan menempatkan titel final 'Night of the Living Dead' menjadi menjadi milik publik dan memungkinkan siapapun dapat mendistribusikan film tersebut secara gratis.
Pada 2016, Romero mengatakan pada The New York Times bahwa akan ada lebih banyak orang yang melihat film tersebut sebagai hasil dari menjaga kelestariannya agar tetap hidup.
Film hitam-putih tersebut diproduksi dengan dana sekitar Rp 1,52 milyar dan meraup pendapatan sekitar Rp 400 milyar, menurut situs database film IMDB. Juga, film Dawn of the Dead (1978) meraup keuntungan sebesar Rp 733 milyar.
Menurut Grunwald, kesuksesan komersil yang didapatkan Romero memungkinkannya dapat membuat film-film berdasarkan aturan yang dimilikinya.
Selain film-film sekuel 'Dead', Romero juga menyutradarai film vampir Martin (1978) dan pernah berkolaborasi dengan Stephen King dalam Creep Show (1982), serta menyutradarai The Dark Half (1993) yang diambil berdasarkan cerita novel Stephen King.
Penerjemah: Devi/M. Anthoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ia tutup usia pada 77 tahun.
Romero menulis dan menyutradarai film klasik zombi tersebut yang mengisahkan kebangkitan mayat yang hidup kembali dan memakan daging manusia yang hidup, serta beberapa sekuel termasuk film yang menjadi hits di box office "Dawn of The Dead" tahun 1978.
Selain film yang menceritakan kengerian zombi pemakan daging manusia, film-film sekuel 'Dead' menampilkan kepanikan orang-orang saat terkepung, kemudian berpaling sendiri-sendiri tanpa cerita heroik para manusia yang bersatu melawan musuh mereka.
Romero yang lahir di wilayah Bronx, New York, tertarik menceritakan mengenai monster-monster yang familiar dengan orang-orang yang mereka takuti, ujar partner bisnisnya, Peter Grunwald.
"Mereka (zombi) bukan monster yang gila maupun ajaib. Mereka adalah tetangga, saudara, maupun teman kita. Mereka lebih menakutkan daripada monster besar, efek spesial, maupun monster sci-fi," ujar Grunwald.
Menurut Grunwald, karya Romero menginspirasi satu generasi pembuat film, termasuk Quentin Tarantino, Guillermo del Toro, Robert Rodriguez dan terakhir Wes Craven.
Romero memiliki perusahaan produksi komersial kecil saat dia meyakinkan sembilan orang lainnya untuk mengumpulkan dana untuk pembuatan Night of the Living Dead, demikian Grunwald.
Film tersebut awalnya memiliki judul asli 'Night of the Flesh Eaters', namun kemudian diganti oleh distributor film, Walter Reade. Tidak ada perlindungan hak cipta diajukan setelah perubahan nama dan menempatkan titel final 'Night of the Living Dead' menjadi menjadi milik publik dan memungkinkan siapapun dapat mendistribusikan film tersebut secara gratis.
Pada 2016, Romero mengatakan pada The New York Times bahwa akan ada lebih banyak orang yang melihat film tersebut sebagai hasil dari menjaga kelestariannya agar tetap hidup.
Film hitam-putih tersebut diproduksi dengan dana sekitar Rp 1,52 milyar dan meraup pendapatan sekitar Rp 400 milyar, menurut situs database film IMDB. Juga, film Dawn of the Dead (1978) meraup keuntungan sebesar Rp 733 milyar.
Menurut Grunwald, kesuksesan komersil yang didapatkan Romero memungkinkannya dapat membuat film-film berdasarkan aturan yang dimilikinya.
Selain film-film sekuel 'Dead', Romero juga menyutradarai film vampir Martin (1978) dan pernah berkolaborasi dengan Stephen King dalam Creep Show (1982), serta menyutradarai The Dark Half (1993) yang diambil berdasarkan cerita novel Stephen King.
Penerjemah: Devi/M. Anthoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017