Bogor (Antara Megapolitan) - Pandangan sangat kontradiktif kita saksikan saat ini dalam lingkungan pertanian. Dihadapan berbagai persoalan pertanian yang muncul saat ini kementrian mengklaim berbagai keberhasilan pertanian. Indikator yang berbeda dianggap sebagai kesuksesan pertanian.

Sesungguhnya keberhasilan pertanian adalah kemampuan kita mengangkat kehidupan petani menjadi lebih layak dan berkemanusian. Pertanian harus dilihat secara komprehensif dengan berbagai sudut pandang yang lebih realistik

Persoalan wereng coklat yang terjadi hampir merata di areal pertanian seperti angin lalu. Pemerintah entah dimana, sementara petani menjerit padinya mati, bungul tanaman tidak tumbuh bahkan terancam puso.  Puluhan hektar lahan tanaman padi di Subang saat ini terkena serang Wereng Coklat yang diikuti virus.

Petani menjerit terancam gagal panen dan PPL hilang entah kemana.  Meyakini bahwa keberhasilan pertanian adalah keberhasilan meningkatkan kesejahteraannya dengan hasil yang layak, Institut Pertanian Bogor (IPB) terpanggil untuk segera turun ke lapangan membantu petani.

Aktivitas pelayanan dan pendampingan petani dilakukan dengan memberikan pelayanan langsung melalui Klinik Tanaman IPB.  Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, bersama ahli klinik dan patologi tanaman Prof. Dr. Aunu Rauf, Prof Rully Anwar, Prof Dadang, Prof Hesty, Dr. Suryo Wiyono, Dr. Bonjok Istiaji dan bersama mahasiswa IPB.

Dr Suryo Wiyono selaku Kepala Departemen Proteksi Tanaman IPB menghadirkan peralatan lengkap dari Klinik Tanaman IPB serta pedoman pengendalian wereng dan virus serta Agen pengendalian hayati Lecanucilium.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa  Pada Mulya, Kecamatan Cipunegara Kabupaten Subang ini dilakukan dengan dua tahapan. Pertama melakukan dialog dengan petani, kemudian melakukan pemantauan langsung ke lokasi persawahan masyarakat yang terkena serangan Wereng Coklat.

Kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Alumni IPB ini juga disertai dengan penyerahan sarana pengendalian wereng dan virus kerdil (salah satu inovasi IPB) oleh Rektor IPB kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Rektor IPB terus memberikan semangat kepada petani untuk tidak lelah dalam memperjuangan pertanian, karena sesungguhnya dipundak mereka terletaknya hidup mati bangsa Indonesia. Apresiasi juga disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang yang pada kesempatan ini turun bersama IPB ke lokasi wilayah terdampak hama wereng coklat.

''Teruslah berjuang dan IPB akan selalu memberikan apa yang dimiliki dan terbaik untuk diberikan kepada petani,'' ujar Rektor.  (**/Zul).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017