Bogor (Antara Megapolitan) - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio dalam pidato penutupan acara International Defense Science Seminar (IIDSS) menyatakan bahwa melihat kesuksesan acara seminar internasional yang melibatkan pakar pertahanan dunia itu akan menjadi agenda tahunan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Unhan Sri Murtiana kepada media melalui press rilis.

Ia menuliskan beberapa alasan yang membuat Unhan akan menjadikan IIDSS agenda tahunan citivatasnya.

Di antaranya, Rektor Unhan Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, M.Phil menilai keamanan dan stabilitas regional khususnya kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu fokus diskusi penting dan menjadi sorotan internasional.

Beberapa topik seperti keamanan (security) dan kestabilan (stability) dengan 12 pembicara dalam dan luar negeri, kemudian topik keamanan masyarakat (human Security) penting dalam mengupas peranan pertahanan negara regional ASEAN.

Bagaimana melibatkan masyarakat, terutama warga ASEAN, dalam menghadapi isyu kejahatan transnasional, terorisme, ketahanan energi, hingga ketahanan pangan guna menciptakan pertahanan dan keamanan regional Asia Tenggara.

Lalu isyu Kesejahteraan (Human Welfare) yang membahas tentang tren global yang akan terjadi pada tahun 2030 dilihat dari perspektif ekonomi berbasis lingkungan dan revolusi sosiokultural.

Semua pembahasan dilakukan dari perspektif ilmu petahanan dan teknologi pertahanan dalam IIDSS.

Selain itu, seminar yang dilaksanakan di Aston Sentul, Bogor pada Rabu (12/7) hingga Kamis (13/7) itu cukup menyedot peminat untuk hadir dengan jumlah peserta lebih kurang 1.200 orang termasuk peserta dari pelbagai negara.

"Rektor Unhan memberikan apresiasi kepada para peserta seminar karena pada hari kedua seminar, peserta seminar masih antusias mengikuti jalannya seminar", katanya.

Berikut beberapa pembicara dalam dan luar negeri IIDSS 2017 yakni dosen program studi Manajemen Bencana UnhanJenderal Dr. Arief Budiarto, Deffi Ayu Puspo Sari, Ph.DDr .

Pakar Pertanahan MGIMO University of Rusia Victor Sumsky dan TorqAid of Australia Chris Piper serta empat pembicara dalam negeri lainnya yaitu mantan Menteri Pertahanan Prof Ir Purnomo Yusgiantoro, Guru Besar IPB Prof Dr Fransiska Rungkat Zakaria, ketua IM Centre for Dialog and Peace Dr Ichsan Malik, dan Wakil Ketua PBNU KH Dr (HC) As’ad Said Ali.

Pewarta: Lina Susanti

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017