Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak masyarakat untuk kembali menggaungkan program Dua Anak Cukup yang pernah sukses menekan angka pertumbuhan penduduk.
Ajakan itu disampaikan oleh Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty, agar tidak terjadi ledakan penduduk.
"Gaungkan kembali program Dua Anak Cukup, tidak perlu banyak yang penting berkualitas," kata Surya Chandra Surapaty, saat penganugerahan Penghargaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK), di Mahan Agung, Bandarlampung, Jumat (14/7/2017).
Acara itu merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargamas) XXIV tahun 2107.
Dia juga mengajak seluruh peserta Harganas mampu menjadi penyuluh KKBPK untuk menyukseskan dan menggaungkan kembali program KB yang mulai hilang di masyarakat. Peringatan Harganas XXIV dapat dijadikan momentum bagi keluarga Indonesia agar berupaya meningkatkan ketahanan keluarga. Sehingga, mampu melahirkan generasi berkualitas dan generasi emas yang diharapkan tercipta pada 2030-045.
Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi yang melebihi 50 persen jumlah penduduk tidak produktif. "Keadaan ini bisa menjadi anugerah jika penduduk berkulitas. Jika tidak, akan menjadi bencana kependudukan. Bonus demografi momentum untuk meningkatkan kulitas mansuia Indonesia," kata Surya.
Program Prioritas BKKBN
Salah satu program prioritas BKKN yaitu pembentukan Kampung KB. Sejak 2016, Kampung KB dicanangkan di seluruh Indonesia dengan target minimal satu kampung di tiap kabupaten dan kota. Pada 2017, ditargetkan satu Kampung KB di setiap kecamatan. Ke depan targetnya semua desa menjadi Kampung KB.
Kepada seluruh peserta, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyampaikan, Provinsi Lampung yang berpenduduk 9,6 juta jiwa merupakan miniatur Indonesia. Namun keberagaman tersebut menjadi kesatuan di setiap wilayah hingga tingkatan terkecil.
Gubernur Ridho mengatakan pula bahwa selain memiliki keunggulan komparatif sebagai gerbang Pulau Sumatera, Lampung juga memiliki kelimpahan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
Momen Harganas XXIV yang puncaknya Sabtu (15/72017), menjadi ajang silaturahim keluarga se-Indonesia.
Pada acara tersebut Kepala BKKBN dan Gubernur Lampung menyerahkan secara simbolis surat keputusan pengalihan penyuluh KB kabupaten/kota menjadi PNS BKKBN.
Kemudian, pemberian tanda penghargaan Menggala Karya Kencana kepada gubernur, bupati, dan wali kota berprestasi, berkomitmen, dan mendukung program KKBPK. Penghargaan itu diberikan kepada 25 bupati dan wali kota. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ajakan itu disampaikan oleh Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty, agar tidak terjadi ledakan penduduk.
"Gaungkan kembali program Dua Anak Cukup, tidak perlu banyak yang penting berkualitas," kata Surya Chandra Surapaty, saat penganugerahan Penghargaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK), di Mahan Agung, Bandarlampung, Jumat (14/7/2017).
Acara itu merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargamas) XXIV tahun 2107.
Dia juga mengajak seluruh peserta Harganas mampu menjadi penyuluh KKBPK untuk menyukseskan dan menggaungkan kembali program KB yang mulai hilang di masyarakat. Peringatan Harganas XXIV dapat dijadikan momentum bagi keluarga Indonesia agar berupaya meningkatkan ketahanan keluarga. Sehingga, mampu melahirkan generasi berkualitas dan generasi emas yang diharapkan tercipta pada 2030-045.
Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi yang melebihi 50 persen jumlah penduduk tidak produktif. "Keadaan ini bisa menjadi anugerah jika penduduk berkulitas. Jika tidak, akan menjadi bencana kependudukan. Bonus demografi momentum untuk meningkatkan kulitas mansuia Indonesia," kata Surya.
Program Prioritas BKKBN
Salah satu program prioritas BKKN yaitu pembentukan Kampung KB. Sejak 2016, Kampung KB dicanangkan di seluruh Indonesia dengan target minimal satu kampung di tiap kabupaten dan kota. Pada 2017, ditargetkan satu Kampung KB di setiap kecamatan. Ke depan targetnya semua desa menjadi Kampung KB.
Kepada seluruh peserta, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyampaikan, Provinsi Lampung yang berpenduduk 9,6 juta jiwa merupakan miniatur Indonesia. Namun keberagaman tersebut menjadi kesatuan di setiap wilayah hingga tingkatan terkecil.
Gubernur Ridho mengatakan pula bahwa selain memiliki keunggulan komparatif sebagai gerbang Pulau Sumatera, Lampung juga memiliki kelimpahan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
Momen Harganas XXIV yang puncaknya Sabtu (15/72017), menjadi ajang silaturahim keluarga se-Indonesia.
Pada acara tersebut Kepala BKKBN dan Gubernur Lampung menyerahkan secara simbolis surat keputusan pengalihan penyuluh KB kabupaten/kota menjadi PNS BKKBN.
Kemudian, pemberian tanda penghargaan Menggala Karya Kencana kepada gubernur, bupati, dan wali kota berprestasi, berkomitmen, dan mendukung program KKBPK. Penghargaan itu diberikan kepada 25 bupati dan wali kota. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017