Bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh meminta pemerintah pusat menambah pupuk bersubsidi untuk para pembudi daya tambak di wilayahnya.

"Kami sudah mengirimkan surat usulan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk kepentingan itu, demi kesejahteraan pembudi daya tambak di Karawang," katanya di Karawang, Jabar, Senin.

Dalam surat bernomor 500.5.3.14/2507/Ek, Bupati meminta Kemenko Bidang Perekonomian memberikan kembali pupuk bersubsidi bagi pembudi daya tambak.

"Saya sangat prihatin dengan petani tambak tradisional yang saat ini kesulitan juga mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, untuk meningkatkan produksinya petani tambak juga membutuhkan pupuk bersubsidi. Makanya, kami juga mengusulkan untuk kembali mereka mendapatkan," katanya.

Baca juga: Pupuk Indonesia cek distribusi dan penjualan pupuk bersubsidi di Karawang
Baca juga: Alokasi pupuk bersubsidi di Karawang ditambah puluhan ribu ton

Menurut dia, Karawang sebenarnya memiliki potensi tambak tradisional yang cukup luas hingga mencapai 18.608 hektare dan luas pemanfaatan mencapai 13.411 hektare.

Sedangkan, kebutuhan pupuk bagi usaha tambak budi daya tambak tradisional di Karawang mencapai 5.364 ton urea dan 2.682 ton TSP atau triple super phosphate.

"Selain pertanian, budi daya tambak menjadi potensi untuk kesejahteraan masyarakat Karawang. Kami mendorong kebutuhan itu untuk pertumbuhan ekonomi dan produktivitas perikanan budi daya tambak di Karawang," kata Aep.

Baca juga: Realisasi penyerapan pupuk bersubsidi di Karawang capai lebih dari 50 persen

Aep berharap upaya usulan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk pembudi daya tambak tradisional itu dipenuhi oleh Kementerian Bidang Perekonomian, sehingga bisa meningkatkan perekonomian para petambak.

"Pertanian dan tambak menjadi bagian prioritas pemerintah. Tentunya, pemerintah akan terus mendorong pembangunan yang mengarah kesejahteraan untuk petani dan pembudi daya," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024